Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Semangat Claudia Scheunemann untuk Garuda Pertiwi
Olahraga
9 jam yang lalu
Semangat Claudia Scheunemann untuk Garuda Pertiwi
2
Borneo FC Jalani Latihan Perdana Hadapi Championship Series
Olahraga
9 jam yang lalu
Borneo FC Jalani Latihan Perdana Hadapi Championship Series
3
Bali United Fokus Persiapan Leg Pertama Championship Series
Olahraga
9 jam yang lalu
Bali United Fokus Persiapan Leg Pertama Championship Series
4
Elias Dolah Ingin Belajar Surfing
Olahraga
8 jam yang lalu
Elias Dolah Ingin Belajar Surfing
5
Tak Kesulitan Adaptasi, Sonny Stevens Pernah Jadi Striker
Olahraga
8 jam yang lalu
Tak Kesulitan Adaptasi, Sonny Stevens Pernah Jadi Striker
6
Ketum PITA: Tiga Penghargaan Bappenas Bukti Kinerjanya Heru di DKI Moncer
Pemerintahan
10 jam yang lalu
Ketum PITA: Tiga Penghargaan Bappenas Bukti Kinerjanya Heru di DKI Moncer
Home  /  Berita  /  Pemerintahan

Pelayanan Tb Tak Terurus karena Fokus Penanganan Covid-19

Pelayanan Tb Tak Terurus karena Fokus Penanganan Covid-19
Menko PMK, Muhadjir Effendy dalam diskusi gelaran Koordinatoriat Wartawan Parlemen (KWP) bekerjasama dengan kehumasan MPR RI di Senayan, Jakarta, Rabu (2/12/2020). (foto: zul/www.gonews.co)
Rabu, 02 Desember 2020 16:45 WIB
JAKARTA - Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy mengungkapkan, fokus penanganan pandemi Covid-19 telah berdampak pada penurunan kualitas pelayanan dasar kesehatan.

Dari berbagai contoh yang disampaikan Muhadjir, pelayanan pemeriksaan penyakit tuberkulosis (Tb) termasuk yang terdampak.

"Alat untuk mendeteksi Tb itu namanya tcm. Tcm itu di daerah-daerah sudah dibongkari (dimodifikasi, red) untuk mendeteksi Covid-19. Akibatnya, pelayanan Tb tidak terurus," kata Muhadjir dalam diskusi gelaran Koordinatoriat Wartawan Parlemen (KWP) bekerjasama dengan kehumasan MPR RI di Senayan, Jakarta, Rabu (2/12/2020).

Padahal, kata Muhadjir, angka pasien positif Tb di Indonesia masih tinggi. "Masih 750.000, itu pun yang terkonfirmasi, belum yang laten,".

Karenanya, lanjut Muhadjir, Ia telah meminta agar perangkat-perangkat tcm (tes cepat molekular) kembali difungsikan untuk Tb. Konsekuensinya, pemerintah terus memasok alat PCR (polymerase chain reaction (pcr)), bahkan akan terus dilanjutkan hingga tahun depan.

"Karena pcr ini sebetulnya untuk jangka panjang masih digunakan. Jadi kalau Covid selesai, bukan berarti pcr tidak lagi digunakan. Masih banyak penyakit yang (bisa dideteksi dengan pcr, red) termasuk HIV," kata Muhadjir.***

Editor:Muhammad Dzulfiqar
Kategori:DKI Jakarta, GoNews Group, Kesehatan, MPR RI, Nasional, Pemerintahan
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/