Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Lima Komisi DPRD DKI Sampaikan Rekomendasi Atas LKPJ APBD 2023
Pemerintahan
23 jam yang lalu
Lima Komisi DPRD DKI Sampaikan Rekomendasi Atas LKPJ APBD 2023
2
Kuasa Hukum Tepis Isu Sarwendah Ajukan Gugatan Cerai kepada Ruben Onsu
Umum
17 jam yang lalu
Kuasa Hukum Tepis Isu Sarwendah Ajukan Gugatan Cerai kepada Ruben Onsu
3
Teuku Ryan Wajib Nafkahi Anak, Ria Ricis Resmi Jadi Janda
Umum
16 jam yang lalu
Teuku Ryan Wajib Nafkahi Anak, Ria Ricis Resmi Jadi Janda
4
Icha Yang Pukau Pengunjung Whiterabit Monteyra
Umum
16 jam yang lalu
Icha Yang Pukau Pengunjung Whiterabit Monteyra
5
Satoru Mochizuki Tetapkan 13 Pemain Timnas Wanita Tampil di Piala Asia Wanita U 17
Olahraga
2 jam yang lalu
Satoru Mochizuki Tetapkan 13 Pemain Timnas Wanita Tampil di Piala Asia Wanita U 17
6
Indonesia Melaju ke Final Piala Uber 2024, Komang Ayu Jadi Bintang
Olahraga
1 jam yang lalu
Indonesia Melaju ke Final Piala Uber 2024, Komang Ayu Jadi Bintang
Home  /  Berita  /  DPR RI

Sumbar Alami Gempa 11 Kali dalam Sepekan, Lisda Dorong Upaya Preventif

Sumbar Alami Gempa 11 Kali dalam Sepekan, Lisda Dorong Upaya Preventif
Anggota Komisi VIII DPR RI/legislator partai NasDem daerah pemilihan (Dapil) Sumatera Barat I, Lisda Hendrajoni (kiri) saat menyerahkan bantuan pada masyarakat dalam giat pengobatan gratis di Batang Kapas, Pesisir Selatan, Sumbar, beberapa waktu lalu. (foto: istimewa)
Sabtu, 21 November 2020 11:56 WIB
JAKARTA - Sumatera Barat (Sumbar) mengalami gempa bumi sebanyak 11 kali dalam sepekan (13 - 19/11/2020), menurut catatan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Padang Panjang.

3 gempa di antaranya dirasakan oleh masyarakat meski tak mengakibatkan korban, kekuatan gempa tertingi sebesar 6,3 magnitudo terjadi di Tuapejat pada 17 November. Sementara 8 gempa lainnya tak dirasakan masyarakat karena kekuatan gempa tercatat di bawah 4,9 magnitudo.

Menyikapi hal tersebut, legislator fraksi partai NasDem DPR RI Dapil Sumatera Barat I, Lisda Hendrajoni meminta agar masyarakat tak panik.

"Kita tinggal di daerah rawan bencana, seperti gempa, longsor, banjir. Yang penting kita harus waspada, siap siaga. Tidak panik," kata Lisda kepada GoNews.co, Sabtu (21/11/2020).

Anggota komisi VIII yang membidangi urusan sosial dan kebencanaan ini mendorong upaya pereventif untuk lebih ditingkatkan oleh pemangku kebijakan.

"Untuk pemerintah, kita dorong untuk terus bisa memastikan early warning system (sistem peringatan dini) bekerja baik dan memastikan shelter tempat pengungsian memadai. Kesiapsiagaan petugas juga harus ditingkatkan melalui pelatihan-pelatihan," pinta Lisda.

Tak kalah penting, menurut Lisda, pasca upaya-upaya tersebut dilakukan pemangku kebijakan juga harus mengefektifkan sosialisasi kepada masyarakat.

"Sosialisasi harus terus menerus kepada masyarakat, sekolah, dan lain-lain. Agar masyarakat tahu apa yang harus dilakukan dan tahu bagaimana dan kapan saatnya untuk pergi ke tempat yang aman," pungkas istri bupati Pesisir Selatan, Datuak Bando Basau Hendrajoni itu.***

Editor:Muhammad Dzulfiqar
Kategori:Sumatera Barat, DKI Jakarta, GoNews Group, DPR RI, Nasional, Peristiwa
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/