Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Tumpukan Sampah di Pesisir Marunda Kepu Dibersihkan
Pemerintahan
13 jam yang lalu
Tumpukan Sampah di Pesisir Marunda Kepu Dibersihkan
2
Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Tournament Meriah dan Seru, Terima Kasih Medan!
Olahraga
12 jam yang lalu
Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Tournament Meriah dan Seru, Terima Kasih Medan!
3
Kadispora DKI Optimistis Timnas U-23 Indonesia Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
9 jam yang lalu
Kadispora DKI Optimistis Timnas U-23 Indonesia Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris
4
La Paene Masara : Menyedihkan Nasib Tinju Amatir Indonesia
Olahraga
11 jam yang lalu
La Paene Masara : Menyedihkan Nasib Tinju Amatir Indonesia
5
Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak
Olahraga
10 jam yang lalu
Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak
6
Pemprov DKI Adakan Nobar Indonesia Lawan Irak di Piala Asia U 23
Olahraga
9 jam yang lalu
Pemprov DKI Adakan Nobar Indonesia Lawan Irak di Piala Asia U 23
Home  /  Berita  /  Kesehatan

Sebagian Pasien Covid-19 Tanpa Gejala, Ternyata Ini Penyebabnya

Sebagian Pasien Covid-19 Tanpa Gejala, Ternyata Ini Penyebabnya
Ilustrasi virus corona menempel pada sel. (int)
Minggu, 11 Oktober 2020 07:40 WIB

JAKARTA - Sebagian pasien terinfeksi virus corona (Covid-19) tidak menunjukkan gejala atau orang tanpa gejala (OTG). Kenapa bisa demikian?

Dikutip dari detikhealt, penelitian yang dilakukan tim di University of Arizona, Amerika Serikat, menemukan SARS-CoV-2, penyebab Covid-19 ini bisa memengaruhi sel tertentu di dalam tubuh, sehingga menghilangkan rasa sakit dan membuat pasien tidak bergejala.

Namun, meski pasien tidak bergejala, mereka masih bisa menyebarkan virus tersebut.

Profesor di Fakultas Kedokteran Departemen Farmakologi Tucson, Dr Rajesh Khanna, mengatakan beberapa pasien Covid-19 tidak bergejala karena virus itu bisa menyebabkan penekanan rasa sakit, terutama pada tahap awal.

Hal ini membuat pasien merasa tidak mengalami perubahan pada organ penting mereka. Tetapi, secara tidak sadar mereka bisa menularkan infeksi Covid-19 itu ke banyak orang, terutama di hari-hari awal infeksi.

''Sangat masuk akal bagi saya bahwa penyebaran Covid-19 terjadi di tahap awal, saat kamu merasa baik-baik saja padahal sudah terinfeksi virus,'' kata Dr Khanna, dikutip dari Times of India, Sabtu (10/10/2020).

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) menunjukkan penularan banyak terjadi saat gejala belum muncul pada pasien Covid-19. Persentase risiko penularannya besar sekitar 40 persen, dan terjadi di awal infeksi sebelum gejala muncul atau fase asimtomatik.

Tapi, kenapa pasien Covid-19 bisa tidak merasa sakit? Salah satu alasannya yang tengah dipelajari adalah cara spike protein virus corona berinteraksi dengan sel reseptor rasa sakit di tubuh, sehingga membuatnya tidak merasa sakit.

Sebelumnya diketahui virus corona bisa masuk ke tubuh dengan cara menempel pada reseptor ACE 2. Tetapi, para ilmuwan baru-baru ini menemukan ada cara lain, yaitu dengan bantuan sel reseptor neuropilin-1.

Protein dan jalur yang terkait dengan sel reseptor ini terlibat dalam pemrosesan dan pereda nyeri. Saat virus Corona menempel pada sel, itu akan membatasi fungsi faktor pertumbuhan endotel vaskular-A (VEGF-A), yang terlibat dalam fungsi saraf dan penerima rasa sakit dan membuat orang tidak mengalami gejala.***

Editor:hasan b
Sumber:detikhealt
Kategori:Kesehatan
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/