Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Ketua FKDM DKI Sebut Kinerja Pj Gubernur Sudah Bagus
Pemerintahan
16 jam yang lalu
Ketua FKDM DKI Sebut Kinerja Pj Gubernur Sudah Bagus
2
Timnas U 17 Wanita Tatap Laga Perdana Melawan Filipina di Piala Asia U 17 AFC 2024
Olahraga
14 jam yang lalu
Timnas U 17 Wanita Tatap Laga Perdana Melawan Filipina di Piala Asia U 17 AFC 2024
3
Ketua Umum Forkabi Nilai Heru Budi Layak Pimpin Jakarta
DKI Jakarta
17 jam yang lalu
Ketua Umum Forkabi Nilai Heru Budi Layak Pimpin Jakarta
4
Tampil Trengginas, Korea Utara Bekuk Korea Selatan
Olahraga
14 jam yang lalu
Tampil Trengginas, Korea Utara Bekuk Korea Selatan
5
Gelar Acara Halal Bihalal, Ketua Umum KK Inhil Ajak Semua Pihak untuk Bersatu
Umum
23 jam yang lalu
Gelar Acara Halal Bihalal, Ketua Umum KK Inhil Ajak Semua Pihak untuk Bersatu
6
Chand Kelvin dan Dea Sahirah Sudah Resmi Bertunangan
Umum
13 jam yang lalu
Chand Kelvin dan Dea Sahirah Sudah Resmi Bertunangan
Home  /  Berita  /  Peristiwa

Demo Ricuh, Dua Sepeda Motor dan Kafe di Malioboro Yogyakarta Terbakar

Demo Ricuh, Dua Sepeda Motor dan Kafe di Malioboro Yogyakarta Terbakar
Petugas pemadam kebakaran sedang memadamkan api di Cafe Legian Garden.(Detik.com)
Kamis, 08 Oktober 2020 19:44 WIB
YOGYAKARTA - Cafe Legian Garden yang berlokasi di dekat Gedung DPRD DIY, Jalan Malioboro terbakar siang tadi. Kebakaran itu terjadi saat massa demo tolak UU Omnibus Law Cipta Kerja siang tadi. Apa penyebabnya?

"Iya, (Cafe Legian dibakar) pendemo," kata Kabid Humas Polda DIY Kombes Yulianto seperti dilansir GoNews dari detikcom, Kamis (8/10/2020).

Sebelumnya diberitakan, bagian lantai dua kafe tampak habis terbakar. Pada pukul 16.00 WIB tadi, ada empat unit mobil pemadam kebakaran yang berusaha memadamkan api.

Kebakaran itu terjadi saat massa demo tolak Omnibus Law di depan DPRD DIY berlangsung ricuh. Tak hanya kafe, ada juga dua sepeda motor yang dirusak dan dibakar massa.

Tak hanya itu, dinding depan gedung DPRD DIY juga dicoreti massa aksi. Sejumlah tulisan sumpah serapah mengisi dinding bagian depan gedung tersebut.

Diberitakan sebelumnya, kericuhan pecah dua kali sekitar pukul 13.00 WIB dan sekitar pukul 14.00 WIB di depan gedung DPRD DIY. Pada kericuhan di depan gedung DPRD itu, polisi sempat beberapa kali menembakkan gas air mata dan water cannon.

Sempat ada lemparan petasan dan sejumlah benda. Tampak ambulans juga mulai berdatangan di sekitar lokasi aksi.

Hingga akhirnya polisi mendorong massa mundur dengan tembakan gas air mata. Massa terpecah menjadi dua yakni ke arah utara atau area parkir Abu Bakar Ali dan Titik Nol Kilometer Yogyakarta.***

Editor:Muslikhin Effendy
Sumber:Detik.com
Kategori:Peristiwa, Pemerintahan, Politik, DI Yogyakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/