Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Semangat Claudia Scheunemann untuk Garuda Pertiwi
Olahraga
14 jam yang lalu
Semangat Claudia Scheunemann untuk Garuda Pertiwi
2
Borneo FC Jalani Latihan Perdana Hadapi Championship Series
Olahraga
13 jam yang lalu
Borneo FC Jalani Latihan Perdana Hadapi Championship Series
3
Tak Kesulitan Adaptasi, Sonny Stevens Pernah Jadi Striker
Olahraga
13 jam yang lalu
Tak Kesulitan Adaptasi, Sonny Stevens Pernah Jadi Striker
4
Bali United Fokus Persiapan Leg Pertama Championship Series
Olahraga
14 jam yang lalu
Bali United Fokus Persiapan Leg Pertama Championship Series
5
Elias Dolah Ingin Belajar Surfing
Olahraga
13 jam yang lalu
Elias Dolah Ingin Belajar Surfing
6
Ketum PITA: Tiga Penghargaan Bappenas Bukti Kinerjanya Heru di DKI Moncer
Pemerintahan
14 jam yang lalu
Ketum PITA: Tiga Penghargaan Bappenas Bukti Kinerjanya Heru di DKI Moncer
Home  /  Berita  /  Kesehatan

Signify Klaim Lampu Meja UV-C Mampu Nonaktifkan Virus Corona dalam Hitungan Menit

Signify Klaim Lampu Meja UV-C Mampu Nonaktifkan Virus Corona dalam Hitungan Menit
Ilustrasi. (youtube)
Senin, 05 Oktober 2020 08:57 WIB

JAKARTA - Signify mengklaim lampu meja UV-C yang diproduksinya mampu menonaktifkan virus corona (SARS-CoV-2).

''Saat dunia sedang menyesuaikan diri dengan tantangan dan adaptasi kebiasaan baru karena Covid-19. Kami berkontribusi dalam memenuhi kebutuhan disinfeksi yang semakin meningkat, dengan memperkenalkan produk UV-C konsumen kami,'' kata Country Leader Signify Indonesia Rami Hajjar dalam keterangan tertulis, Ahad (4/10), seperti dikutip dari Republika.co.id.

Rami menuturkan, lampu meja dengan teknologi Ultra Violet (UV) C yang diproduksi Sygnify bisa membantu menonaktifkan virus, termasuk SARS-CoV-2, bakteri, maupun jamur, dalam hitungan menit. Teknologi ini diklaim mampu menjaga rumah tetap bersih dari mikro-organisme berbahaya.

Rami menjelaskan lampu meja UV-C juga dilengkapi dengan dengan teknologi sensor terintegrasi yang membuat perangkat penonaktif virus itu mati ketika ada gerakan. Hal itu penting mengingat paparan UV-C dapat berbahaya bagi mata dan kulit.

''Panduan suara bawaan pada lampu tidak hanya meminta pengguna untuk meninggalkan ruangan sebelum lampu menyala, namun Signify juga menambahkan perlindungan ekstra pada lampu meja tersebut dengan sensor terintegrasi yang mendeteksi gerakan dari manusia, dan langsung mematikan lampu jika terdeteksi adanya gerakan,'' katanya.

Ia mengatakan lampu meja disinfeksi UV-C itu mudah digunakan dengan panel kontrol yang ringkas dan dilengkapi panduan suara internal.

''Dalam hitungan menit, lampu meja disinfeksi Philips UV-C dapat secara efektif melumpuhkan virus, bakteri, jamur, dan spora, yang dapat menimbulkan bahaya tak terlihat di rumah,'' ujar Rami.

Adapun kemampuan lampu menonaktifkan virus, bakteri, maupun jamur, dalam ruangan, kata dia, sangat tergantun pada ukuran dan jenis permukaan atau benda-benda yang ada di ruangan tersebut. Misalnya, untuk ruang tamu dengan ukuran sedang membutuhkan paparan sinar UV-C sekitar 45 menit agar bersih dari kuman, dan kamar tidur membutuhkan 30 menit, kemudian kamar mandi biasa 15 menit.

''Seluruh bakteri dan virus yang diuji hingga saat ini merespon iradiasi UV-C. Dalam pengujian laboratorium, lampu UV-C Signify menonaktifkan 99 virus SARS-CoV-2 dengan waktu paparan 6 detik pada permukaan,'' kata Rami.

Hal itu berdasarkan uji yang dilakukan National Emerging Infectious Diseases Laboratories di Boston University.***

Editor:hasan b
Sumber:republika.co.id
Kategori:Kesehatan
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/