Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
Olahraga
23 jam yang lalu
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
2
PT Pembangunan Jaya Ancol Bukukan Pendapatan Rp 255,6 Miliar
Pemerintahan
23 jam yang lalu
PT Pembangunan Jaya Ancol Bukukan Pendapatan Rp 255,6 Miliar
3
Sekda DKI Kukuhkan 171 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji
Pemerintahan
22 jam yang lalu
Sekda DKI Kukuhkan 171 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji
4
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
Olahraga
24 jam yang lalu
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
5
Lima Komisi DPRD DKI Sampaikan Rekomendasi Atas LKPJ APBD 2023
Pemerintahan
19 jam yang lalu
Lima Komisi DPRD DKI Sampaikan Rekomendasi Atas LKPJ APBD 2023
6
Kuasa Hukum Tepis Isu Sarwendah Ajukan Gugatan Cerai kepada Ruben Onsu
Umum
13 jam yang lalu
Kuasa Hukum Tepis Isu Sarwendah Ajukan Gugatan Cerai kepada Ruben Onsu
Home  /  Berita  /  Politik

Pilkada Serentak, Wakil Ketua MPR Imbau Warga Tak Pragmatis dan Tetap Jaga Persatuan

Pilkada Serentak, Wakil Ketua MPR Imbau Warga Tak Pragmatis dan Tetap Jaga Persatuan
Wakil Ketua MPR RI, Jazilul Fawaid. (Istimewa)
Senin, 05 Oktober 2020 14:33 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
YOGYAKARTA - Wakil Ketua MPR RI Jazilul Fawaid mengatakan Pilkada secara langsung memiliki dampak dan efek samping yang tidak diharapkan. Salah satunya biayanya yang sangat mahal, dalam prakteknya proses transaksi atau money politic kerap terjadi.

"Hal demikian juga akan lebih menyedihkan bila masyarakatnya bersikap pragmatis. Dampaknya bila kepala daerah terpilih, maka ia bisa terkena masalah," ujar Jazilul Fawaid dalam keterangannya, Senin (5/10/2020).

Hal ini ia ungkapkan saat sosialisasi 4 pilar di Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) yang berada di Kecamatan Sewon Kabupaten Bantul kemarin. Hadir dalam sosialisasi Anggota MPR dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Sukamto, dan Wakil Bupati Bantul Abdul Halim Muslich.

Oleh karenanya, Gus Jazil, sapaan akrabnya mengimbau agar saat Pilkada, masyarakat bisa memilih kepala daerah dengan sikap yang cerdas dan bijaksana terlebih di masa pandemi saat ini. Ia pun berharap Pilkada 9 Desember nanti dapat berjalan dengan damai dan aman.

"Jangan memfitnah pihak lain. Gunakan senyum saat menjaring suara masyarakat. Ini penting agar tetap terjalin persatuan dan kesatuan. Sebab dalam Pilkada memang ada kompetisi namun tetap merajut persatuan," ucap alumni PMII itu.

Ia melanjutkan hubungan antara masyarakat dan kepala daerah harus mampu memberi kemaslahatan. Pemimpin yang hadir di tengah masyarakat dikatakan harus bersikap adil.

"Pemimpin harus mampu memberi keteladanan. Kalau tidak adil maka akan terjadi ketimpangan dalam berbagai sendi kehidupan," tuturnya.

Untuk itulah, ia mengimbau ke kepala daerah bila melakukan pembangunan, nilai-nilai Pancasila harus dihadirkan dalam proses yang ada. "Nilai-nilai 4 pilar harus hadir di tengah masyarakat lewat pembangunan," pungkasnya.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/