Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Jelang Hadapi Uzbekistan, Ini Pesan Iwan Bule Kepada Timnas U 23 Indonesia
Olahraga
21 jam yang lalu
Jelang Hadapi Uzbekistan, Ini Pesan Iwan Bule Kepada Timnas U 23 Indonesia
2
Sejarah Baru Perjalanan Sepakbola Indonesia Diawali Keputusan Iwan Bule Pilih Shin Tae-yong
Olahraga
21 jam yang lalu
Sejarah Baru Perjalanan Sepakbola Indonesia Diawali Keputusan Iwan Bule Pilih Shin Tae-yong
3
Kemenpora dan MNC Group Gelar Nobar Timnas U 23 Indonesia
Olahraga
8 jam yang lalu
Kemenpora dan MNC Group Gelar Nobar Timnas U 23 Indonesia
4
Kemenpora Dorong Pemuda Eksplorasi Minat dan Hobi Lewat Pesta Prestasi 2024
Pemerintahan
8 jam yang lalu
Kemenpora Dorong Pemuda Eksplorasi Minat dan Hobi Lewat Pesta Prestasi 2024
5
Lalu Mara Ingatkan Lobi Iwan Bule Bikin Shin Tae-yong Berani Ambil Resiko
Olahraga
6 jam yang lalu
Lalu Mara Ingatkan Lobi Iwan Bule Bikin Shin Tae-yong Berani Ambil Resiko
6
Hadapi Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U 23, Shin Tae-Yong Berikan Kepercayaan Kepada Pemain Timnas Indonesia
Olahraga
6 jam yang lalu
Hadapi Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U 23, Shin Tae-Yong Berikan Kepercayaan Kepada Pemain Timnas Indonesia
Home  /  Berita  /  Internasional

Tegas! Tak ada Resolusi AIPA tanpa Konsensus atas Usulan Indonesia

Tegas! Tak ada Resolusi AIPA tanpa Konsensus atas Usulan Indonesia
Rabu, 09 September 2020 18:02 WIB

JAKARTA - Ketua Badan Kerjasama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI, Dr. Fadli Zon bersikukuh bahwa apabila Komisi Politik tidak dapat mencapai konsensus atas usulan Indonesia, maka Sidang Komisi Politik pada AIPA General Assembly tahun 2020, tidak bisa menghasilkan resolusi apapun.

Demikian dikutip dari pernyataan resmi BKSAP DPR RI yang diterima Rabu (9/9/2020). Rilis tersebut mengabarkan bahwa sidang Komisi Politik di General Asembly AIPA ke 41 telah diselenggarakan secara daring pada Rabu. 

Dalam sidang tersebut, delegasi Indonesia memperjuangkan resolusi mengenai Bantuan Kemanusiaan bagi Pengungsi Rohingya di Rakhine. Tapi perjuangan tersebut belum berjalan mulus.

"Saya menyesalkan pendirian Parlemen Myanmar yang menolak usulan DPR RI tentang perlunya penguatan dari parlemen atas kesepakatan di antara pemerintah negara ASEAN, terkait dukungan bagi Myanmar untuk memberikan bantuan kemanusiaan, menjamin proses repatriasi yang aman dan bermartabat bagi para pengungsi Rohingya di Rakhine. Terlebih, ketika masalah di Rakhine tersebut telah menciptakan efek spill over di kawasan," kata Fadli yang memimpin delegasi Indonesia.

Efek spill over yang dimaksud mengarah kepada manusia perahu dari Rakhine yang menjadi perhatian tidak hanya Indonesia, tetapi juga sebenarnya negara lain di kawasan, terutama pada masa pandemi saat ini.

Dalam sidang yang juga dihadiri oleh Putu Supadma Rudana yang merupakan Wakil Ketua BKSAP DPR RI, dan Didi Irawady Samsudin dari Fraksi Demokrat sebagai anggota delegasi, diperjuangkan juga resolusi mengenai pentingnya stabilitas kawasan di masa pandemi khususnya dalam konteks isu Laut Tiongkok Selatan.

Fadi Zon menegaskan, stabilitas di kawasan menjadi penting guna memperkuat kerjasama antar negara ASEAN dalam mengurangi penyebaran COVID-19 dan dampak sosial ekonomi yang ditimbulkan.***

Editor:Muhammad Dzulfiqar
Kategori:DKI Jakarta, GoNews Group, DPR RI, Internasional, Politik
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/