Puluhan Balon Kada Terinfeksi Covid19, DPR Tegaskan Pentingnya Protokol Kesehatan

JAKARTA - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Sufmi Dasco Ahmad, menyatakan keprihatinannya atas kabar beberapa Bakal Calon Kepala Daerah yang dinyatakan terinfeksi Covid-19.

Kepada wartawan di Nusantara III, DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (7/9/2020), Dasco berharap para Bakal Calon Kepala Daerah yang dinyatakan terinfeksi Covid-19 bisa menjalani protokol pemulihan dengan baik.

"Sudah ada protokolnya apakah isolasi mandiri atau di rumah sakit yang dirujuk," kata Dasco.

Bakal Calon Kepala Daerah yang dinyatakan terinfeksi Covid-19 itu, menurut Dasco, juga tidak serta merta harus mundur dari pencalonannya.

"Sepanjang tidak mengganggu pencalonannya, karena ini kan masih ada waktu sampai Desember, saya pikir silahkan saja (lanjutkan pencalonannya, red)" kata Dasco.

Politisi Partai Gerindra itu menyatakan, peristiwa ini harus menjadi pelajaran bagi semua pihak mengenai pentingnya disiplin penerapan protokol kesehatan. Di masa pendaftaran Calon Kepala Daerah yang berlangsung selama 4 – 6 September kemarin, kata Dasco, masih ditemui kerumunan pendukung yang abai protokol kesehatan.

"Sekalipun pakai masker, tapi phisical distancing-nya terlihat masih kurang diperhatikan oleh para pendukung. Dan ini memang hal yang aga sulit dihindari, meskipun di dalam KPU-nya tertib, tapi di luar kan tidak mudah juga mengontrol para pendukung ini," kata Dasco.

Sebelumnya, Ketua KPU RI Arief Budiman mengungkapkan, puluhan bakal Calon Kepala Daerah dinyatakan terinfeksi Covid19 berdasarkan hasil verifikasi dan pemeriksaan kesehatan yang dilakukan KPU Provinsi dan KPU Kabupaten/Kota.

Mengutip detik.com, data yang dihimpun hingga Minggu (6/9/2020) per pukul 24.00 WIB, KPU mendapat laporan ada 37 calon kepala daerah yang dinyatakan positif virus Corona (Covid19). Data itu diperoleh dari 21 provinsi yang melaksanakan Pilkada serentak.

"Bakal calon yang dinyatakan positif berdasarkan pemeriksaan swab test-nya sebanyak 37 calon, jadi 37 orang, yang kami kumpulkan datanya dari 21 provinsi, karena sampai pukul 24.00 masih ada provinsi yang laporannya sedang dikerjakan. Jadi 37 (calon) dari 21 provinsi yang sudah masuk laporannya," ujar Arief dalam sebuah pernyataan melalui Facebook, Senin dini hari.***