Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kemenpora dan MNC Group Gelar Nobar Timnas U 23 Indonesia
Olahraga
19 jam yang lalu
Kemenpora dan MNC Group Gelar Nobar Timnas U 23 Indonesia
2
Kemenpora Dorong Pemuda Eksplorasi Minat dan Hobi Lewat Pesta Prestasi 2024
Pemerintahan
18 jam yang lalu
Kemenpora Dorong Pemuda Eksplorasi Minat dan Hobi Lewat Pesta Prestasi 2024
3
Lalu Mara Ingatkan Lobi Iwan Bule Bikin Shin Tae-yong Berani Ambil Resiko
Olahraga
17 jam yang lalu
Lalu Mara Ingatkan Lobi Iwan Bule Bikin Shin Tae-yong Berani Ambil Resiko
4
Hadapi Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U 23, Shin Tae-Yong Berikan Kepercayaan Kepada Pemain Timnas Indonesia
Olahraga
17 jam yang lalu
Hadapi Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U 23, Shin Tae-Yong Berikan Kepercayaan Kepada Pemain Timnas Indonesia
5
Zendaya Buka Peluang Kembali ke Dunia Musik dengan Lagu Baru
Umum
12 jam yang lalu
Zendaya Buka Peluang Kembali ke Dunia Musik dengan Lagu Baru
6
Witan Sulaeman: Kami Hadapi Lawan Bagus
Olahraga
12 jam yang lalu
Witan Sulaeman: Kami Hadapi Lawan Bagus
Home  /  Berita  /  DPR RI

DPR Desak Konsorsium Riset soal Kemandirian Vaksin

DPR Desak Konsorsium Riset soal Kemandirian Vaksin
Ilustrasi vaksin Covid-19. (Gambar: Ist. via Kompas.com)
Selasa, 01 September 2020 12:20 WIB

JAKARTA – Legislator fraksi PDIP Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI yang juga Wakil Ketua Komisi IX, Sri Rahayu menyatakan, komisinya mendesak upaya nyata pemerintah dalam mewujudkan kemandirian vaksin.

"Komisi IX mendesak Konsorsium Riset dan Inovasi Covid-19 untuk menyusun grand design riset dan inovasi pengembangan kemandirian, obat, vaksin, dan alat kesehatan dalam negeri secara terencana dan terukur," kata Sri dalam rapat dengan pemerintah, Senin, kemarin di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta.

Baca Juga: Kata Warga soal Vaksinasi

Baca Juga: Cecar Pemerintah soal Vaksin, Saleh: Ini Masalah Harkat dan Martabat Bangsa

Baca Juga: Segini Anggaran yang dibutuhkan Eijkman untuk Kembangkan Vaksin

"Khusus terkait vaksin, grand design harus diserahkan kepada Komisi IX DPR RI paling lambat Rabu (2/9/2020)," kata Sri.

Mengutip parlementaria, Kepala Lembaga Biologi Molekuler (LBM) Eijkman, Amin Soebandrio dalam kesempatan yang lalu menyatakan, "Februari atau Maret 2021 kami sudah bisa memberikan sheet vaksinnya kepada Bio Farma. Untuk proses selanjutnya termasuk uji klinis I, II, III,".***

Editor:Muhammad Dzulfiqar
Kategori:DKI Jakarta, GoNews Group, Kesehatan, DPR RI, Nasional
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/