Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
Olahraga
19 jam yang lalu
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
2
Langkah-langkah Mudah Klaim Asuransi Mobil All Risk, Auto Diterima!
Umum
21 jam yang lalu
Langkah-langkah Mudah Klaim Asuransi Mobil All Risk, Auto Diterima!
3
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
Olahraga
17 jam yang lalu
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
4
PT Pembangunan Jaya Ancol Bukukan Pendapatan Rp 255,6 Miliar
Pemerintahan
17 jam yang lalu
PT Pembangunan Jaya Ancol Bukukan Pendapatan Rp 255,6 Miliar
5
Sekda DKI Kukuhkan 171 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji
Pemerintahan
17 jam yang lalu
Sekda DKI Kukuhkan 171 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji
6
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
Olahraga
18 jam yang lalu
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
Home  /  Berita  /  Peristiwa

Ratusan Petani asal Sumut Kembali Jalan Kaki Geruduk Istana

Ratusan Petani asal Sumut Kembali Jalan Kaki Geruduk Istana
Rabu, 26 Agustus 2020 15:07 WIB
JAKARTA - Ratusan petani dari Desa Simalingkar dan Sei Mencirim kembali menggeruduk Istana Merdeka, Jakarta pada pagi ini Rabu (26/8/2020).

Para petani dari Serikat Petani Simalingkar Bersatu (SPSB) dan Serikat Tani Mencirim Bersatu (STMB) yang tergabung dalam Gerbang Tani itu mulai bergerak dari Kantor YTKI Gatot Subroto, Jakarta Selatan, menuju Istana Negara. Mereka berjalan kaki seperti biasa.

Dewan Pembina SPSB sekaligus Koordinator Aksi Gerbang Tani, Aris Wiyono mengatakan pihaknya akan tetap kembali melakukan unjuk rasa menuntut hak atas tempat tinggal dan lahan petani yang dirampas perusahaan plat merah PTPN II hingga tuntutan dipenuhi.

Menurutnya, negara harus hadir dalam memberikan kepastian hukum dan keadilan bagi petani Simalingkar dan Sei Mencirim, Sumatera Utara. "Kami Serikat Petani Simalingkar Bersatu (SPSB) dan Serikat Tani Mencirim Bersatu (STMB) kembali menggelar aksi. Negara wajib hadir dalam memastikan kepastian hukum dan keadilan bagi petani," tegasnya seperti dilansir GoNews.co dari Kantor Berita Politik RMOL sesaat lalu, Rabu (26/8).

Pada saat aksi Senin (24/8) kemarin, para petani dijanjikan oleh utusan Istana yang diwakili oleh Deputi IV KSP bahwa tuntutan mereka akan diselesaikan dalam dua hari.

Ratusan petani ini telah berjalan kaki selama 41 hari dari Medan, Sumatera Utara menuju Jakarta. Total mereka telah menempuh jarak 1800 km dan tiba di Jakarta pada 8 Agustus lalu. Ketika di Jakarta, ratusan petani ini mencari keadilan dengan melakukan audiensi ke Kementerian BUMN hingga Kementerian ATR/BPN.

Upaya penyelesaian konflik agraria sejak puluhan tahun lalu diperjuangkan itu tidak pernah membuahkan hasil, mulai tingkat kabupaten hingga provinsi.

Hari ini mereka kembali berharap kepada kepala negara agar konflik antara petani dua desa dengan PTPN II ini terjadi di atas tanah seluas 1.704 hektare dengan rincian 854 hektare terjadi di Desa Simalingkar dan 850 hektare di Desa Simencirim.***

Editor:Muslikhin Effendy
Sumber:Rmol.id
Kategori:Peristiwa, Ekonomi, Politik, GoNews Group, DKI Jakarta, Sumatera Utara
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/