Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kadispora DKI Optimistis Timnas U-23 Indonesia Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
13 jam yang lalu
Kadispora DKI Optimistis Timnas U-23 Indonesia Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris
2
Tumpukan Sampah di Pesisir Marunda Kepu Dibersihkan
Pemerintahan
17 jam yang lalu
Tumpukan Sampah di Pesisir Marunda Kepu Dibersihkan
3
Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Tournament Meriah dan Seru, Terima Kasih Medan!
Olahraga
16 jam yang lalu
Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Tournament Meriah dan Seru, Terima Kasih Medan!
4
La Paene Masara : Menyedihkan Nasib Tinju Amatir Indonesia
Olahraga
14 jam yang lalu
La Paene Masara : Menyedihkan Nasib Tinju Amatir Indonesia
5
Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak
Olahraga
14 jam yang lalu
Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak
6
Pemprov DKI Adakan Nobar Indonesia Lawan Irak di Piala Asia U 23
Olahraga
13 jam yang lalu
Pemprov DKI Adakan Nobar Indonesia Lawan Irak di Piala Asia U 23
Home  /  Berita  /  Olahraga

Menpora Minta Cukup PB WI Saja Jadi Anggota KONI

Menpora Minta Cukup PB WI Saja Jadi Anggota KONI
Rabu, 26 Agustus 2020 23:16 WIB
Penulis: Azhari Nasution
JAKARTA - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali meminta wingchu tetap berada di bawah naungnan PB WI. Apalagi, olahraga kungfu itu merupakan bagian dari wushu. Permintaan ini disampaikan ketika menanggapi Winghcun disahkan sebagai  anggota KONI pada Rapat Kerja Nasional (Rakernas) KONI secara virtual yang akan berakhir, Kamis, 27 Agustus 2019.

"Wingchun itu kan aliran kungfu tradisional jadi sebaiknya berada di PB WI. Sama halnya dengan aliran yang ada pada cabang olahraga karate yang berada di bawah naungan PB Forki. Kan, tidak mungkin aliran dalam karete diterima menjadi anggota KONI. Begitu juga aliran pencak silat yang sudah berada dalam wadah Pengurus Besar Ikatan Pencak Silat Seluruh Indonesia (PB IPSI). Saya minta Wingchun tidak menjadi sebagai anggota. Cukup PB WI saja," tegas Zainudin Amali yang dihubungi melalui telepon selular, Rabu (26/8/2020) malam saat dikonfirmasi tentang adanya usulan Whingchun untuk menjadi anggota KONI dalam Rakernas.

Keinginan Zainudin Amali ini cukup beralasan. Apalagi, PB WI yang berafiliasi pada Federasi Wushu Internasional (IWUF) sudah menjadi anggota KONI dan Komite Olimpiade Indonesia (KOI). Bahkan, dia menyebut cabang olahraga wushu di bawah kepemimpinan Airlangga Hartarto sudah menjadi andalan Kontingen Indonesia pada SEA Games dan Asian Games.

"Pak Airlangga itu sangat mencintai olahraga wushu. Dan, saya yakin wingchun bisa mengikuti jejak wushu yang telah mencatat prestasi pada SEA Games dan Asian Games dan kejuaraan dunia," tandasnya.

Sebelumnya, Wakil Bendahara Umum PB WI yang juga Plt Ketua Pengprov WI DKI Jakarta, Gunawan Tjokro meminta KONI Pusat menganulir keputusan Rakernas yang memasukkan wingchun sebagai anggotanya. Pasalnya, wingchun merupakan salah satu aliran beladiri kungfu yang selama ini berada di bawah naungan Pengurus Besar Wushu Indonesia (PB WI).

'Winchun itu bagian dari wushu. Kami adalah satu keluarga yang tak bisa dipisahkan. Faktanya, Federasi Wushu Internasional (IWUF) telah memasukkan nomor wingchun dalam pertandingan resminya," katanya.

Dengan di bawah satu naungan IWUF, lanjut Gunawan Tjokro, terlalu riskan untuk menjadikan Wingchun sebagai anggota KONI. "Di wushu itu ada ratusan aliran. Kalau semua aliran menginginkan menjadi anggota KONI apa harus diakomodir?" tanya dia.

Pada Kejuaraan Kungfu Inti Bayangan Open 2015 di Jakarta, PB WI sudah mempertandingkan nomor wingchun. Bahkan, PB WI dan Sasana Inti Bayangan selaku penyelenggara mendatangkan guru besar dari Hong Kong, Grand Master Samuel Kwok. Begitu juga pada International Kungfu Championships di Bali, Desember 2018 dan 2019.

"Saya itu juara Wingchun nomor Wooden Dummy di Bali pada tahun 2018 dan 2019. Dan, saya juga tahu persis pak Airlangga itu memperhatikan semua aliran kungfu yang ada di Indonesia," timpal Ketua Harian Pengprov WI DKI Jakarta, Herman Wijaya.

Atas fakta yang ada itu, Herman Wijaya yang merupakan pemilik Sasana Rajawali Sakti juga berharap KONI Pusat menganulir keputusan memasukkan wingchun sebagau anggota. "Semua itu demi kebaikan keluarga besar wushu dan kungfu Indonesia. Mari kita bangun wushu beserta nomor nomor yang ada di dalamnya," katanya. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/