Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
Olahraga
13 jam yang lalu
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
2
Langkah-langkah Mudah Klaim Asuransi Mobil All Risk, Auto Diterima!
Umum
15 jam yang lalu
Langkah-langkah Mudah Klaim Asuransi Mobil All Risk, Auto Diterima!
3
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
Olahraga
12 jam yang lalu
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
4
PT Pembangunan Jaya Ancol Bukukan Pendapatan Rp 255,6 Miliar
Pemerintahan
12 jam yang lalu
PT Pembangunan Jaya Ancol Bukukan Pendapatan Rp 255,6 Miliar
5
Sekda DKI Kukuhkan 171 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji
Pemerintahan
11 jam yang lalu
Sekda DKI Kukuhkan 171 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji
6
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
Olahraga
13 jam yang lalu
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
Home  /  Berita  /  Kesehatan

Keterlaluan, Bidan Ini Sebut Warga yang Berobat ke Puskesmas Orang Miskin Tak Tahu Malu

Keterlaluan, Bidan Ini Sebut Warga yang Berobat ke Puskesmas Orang Miskin Tak Tahu Malu
Ilustrasi. (int)
Jum'at, 26 Juni 2020 11:00 WIB
TANGERANG - Bidan berinisial D yang bertugas di salah satu Puskemas di Kabupaten Tangerang, Banten, mendapatkan teguran keras dan Dinas Kesehatan (Diskes) Tangerang, karena dinilai merendahkan warga yang berobat di Puskesmas.

Dikutip dari Sindonews.com, sang bidan merendahkan pasien BPJS Kesehatan yang berobat di Puskesmas, dengan menyebutnya miskin dan tidak tahu malu, pada statusnya di akun WhatsApp (WA) pribadinya.

D mengatakan, pasien miskin tersebut tidak punya malu karena berobat hanya membayar Rp3.000 dan melahirkan gratis, tetapi membuli bidan yang sudah menolongnya melahirkan itu.

''Kebanyakan yang berobat dan lahiran di Kemiri itu pasien ekonomi ke bawah. Tapi kalau lihat komennya jadi netizen ngebuli bidan PKM Kemiri bikin kuping jadi panas,'' tulis D, dikutip dari statusnya, Kamis (25/6/2020).

Tidak cukup di situ, D masih melanjutkan tulisannya dengan menyerang netizen yang dinilainya tidak mengetahui apa-apa. Dia menyebut ''netizen bokek jangan berobat di puskesmas''.

''Apa gak malu ya, cuma bayar Rp3.000 perak. Lahiran gratis tapi ngebuli bidan-bidannya habis-habisan di media yang enggak jelas info Kemiri. Hai guys para netizen yang bokek, semoga kalian sehat terus yah,'' sambungnya.

Serangan D pun berlanjut. Menurutnya para netizen hanya omong besar dan tidak akan mampu berobat di rumah sakit. Sehingga, pasti akan kembali lagi ke Puskesmas.

''Kasihan kan kalau sakit nanti harus berobat kemana. Mau ke puskesmas malu udah ngebuli petugasnya. Mau ke RS pasti enggak kebayar. Paling sohor nanti balik lagi tuh ke bidannya minta SKTM,'' tutup status bidan D.

Pihak Dinas Kesehatan (Diskes) Kabupaten Tangerang pun langsung bereaksi menanggapi status D di WA yang keterlaluan itu. Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Diskes) Kabupaten Tangerang Hendra Tarmizi mengatakan, bidan D sudah diberikan teguran keras.

''Iya, sudah kita berikan teguran dengan keras. Beda-beda sih. Kalau tenaga bidan cukup, mungkin etika saja, karena masyarakat juga punya tingkah laku yang beragam,'' katanya.

Menurut dia, sebagai seorang bidan Puskesmas, D harus lebih bisa menahan diri dan memberikan edukasi kepada masyarakat. Tidak hanya itu, sebagai abdi warga, D juga harus bisa bersabar menghadapi prilaku masyarakat.

''Jadi kurang sabar. Ya, intinya sabar, sambil edukasi. Tidak bisa merendahkan orang miskin seperti itu juga. Apalagi, kita juga kan dibayar pakai uang si miskin,'' pungkasnya.-

Editor:hasan b
Sumber:sindonews.com
Kategori:Kesehatan
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/