Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Pemprov DKI Adakan Nobar Indonesia Lawan Irak di Piala Asia U 23
Olahraga
24 jam yang lalu
Pemprov DKI Adakan Nobar Indonesia Lawan Irak di Piala Asia U 23
2
Indonesia Kalah, Gol Jasim Elaibi Paksa Indonesia Terbang ke Paris
Olahraga
15 jam yang lalu
Indonesia Kalah, Gol Jasim Elaibi Paksa Indonesia Terbang ke Paris
3
Lawan Irak, Ini Harapan Iwan Bule Jelang Laga Timnas Indonesia
Olahraga
21 jam yang lalu
Lawan Irak, Ini Harapan Iwan Bule Jelang Laga Timnas Indonesia
4
Persib Bersiap Menyongsong Championship Series
Olahraga
19 jam yang lalu
Persib Bersiap Menyongsong Championship Series
5
FIBA dirikan Kantor Perwakilan di Jakarta, Menpora Dito: Wujud Kepercayaan Dunia Basket
Olahraga
20 jam yang lalu
FIBA dirikan Kantor Perwakilan di Jakarta, Menpora Dito: Wujud Kepercayaan Dunia Basket
6
Langkah-langkah Mudah Klaim Asuransi Mobil All Risk, Auto Diterima!
Umum
5 jam yang lalu
Langkah-langkah Mudah Klaim Asuransi Mobil All Risk, Auto Diterima!
Home  /  Berita  /  Nasional

Diperlakukan Tak Manusiawi, 2 WNI ABK Kapal China Terjun ke Laut di Selat Malaka

Diperlakukan Tak Manusiawi, 2 WNI ABK Kapal China Terjun ke Laut di Selat Malaka
Dua WNI, IJ dan R, yang bekerja sebagai ABK di kapal berbendera China berhasil diselamatkan setelah nekat terjun ke laut. (detikcom)
Sabtu, 06 Juni 2020 22:39 WIB
JAKARTA - Dua warga negara Indonesia (WNI), AJ (30) dan R (22), yang bekerja sebagai anak buah kapal di kapal berbendera China, Fu Lu Qing Yuan Yu, terjun ke laut di perairan Pulau Karimun Anak pada Jumat (5/6/2020) malam.

Dikutip dari detikcom, kedua WNI ABK itu nekat melompat ke laut karena tidak tahan dengan perlakuan tidak manusiawi dari atasannya di kapal tersebut.

''Selama di atas kapal bekerja, terjadi kekerasan dan tidak istirahat, serta makan tidak cukup, sehingga para pekerja asal Indonesia yang ada di atas itu tidak betah bekerja,'' kata Direktur Polisi Air (Dirpolair) Polda Kepri Kombes GR Gultom saat dikonfirmasi detikcom, Sabtu (6/6/2020).

AJ dan R nekat terjun ke laut setelah menyadari kapal Fu Lu Qing Yuan Yu memasuki perairan Indonesia. Mereka ditemukan oleh nelayan binaan Ditpolair Polda Kepri di perairan Pulau Karimun Anak pada Sabtu dini hari.

Keduanya melompat dari kapal saat melintas di wilayah Selat Malaka. Mereka lalu dievakuasi nelayan yang mendengar suara orang minta tolong.

''Saat kapal memasuki wilayah perairan Indonesia, tepatnya di perairan Selat Malaka, kedua korban berniat untuk terjun dengan menggunakan life jacket. Sekira pukul 03.00 WIB, saksi mendengarkan suara teriakan 'tolong... tolong...'. Setelah itu saksi mendengar kembali suara orang juga minta tolong,'' jelas Gultom.

''Lalu saksi langsung menghidupkan mesin pompong dan berjalan mengikuti arah, mencari-cari asal suara, dan menjumpai dua orang yang sedang mengapung dengan menggunakan pelampung,'' sambung dia.

Gultom menerangkan kedua korban dalam kondisi lemah saat dievakuasi oleh nelayan. Kedua korban kemudian langsung dibawa ke pelabuhan rakyat di Kabupaten Karimun.

''Nelayan yang menolong atas nama Tengku Azahar (35) menghubungi kepolisian dari Polsek Tebing dan Satuan Polairud Polres Karimun,'' terang Gultom.

Kepada polisi, korban mengaku mengapung di laut sejak malam hari sebelum mereka ditemukan. ''Mereka mengapung dari pukul 20.00 WIB (5 Juni 2020),'' imbuh Gultom.***

Editor:hasan b
Sumber:detik.com
Kategori:Peristiwa, Nasional
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/