Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Berpeluang Raih Norma Grand Master, Aditya Butuh 1 Poin Kemenangan
Olahraga
24 jam yang lalu
Berpeluang Raih Norma Grand Master, Aditya Butuh 1 Poin Kemenangan
2
Kalah dari Uzbekistan, Timnas U 23 Indonesia Masih Ada Peluang Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
21 jam yang lalu
Kalah dari Uzbekistan, Timnas U 23 Indonesia Masih Ada Peluang Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
3
Momen 26 Tahun BUMN, PLN Terus Kembangkan Ekosistem Kendaraan Listrik di Jakarta
Pemerintahan
7 jam yang lalu
Momen 26 Tahun BUMN, PLN Terus Kembangkan Ekosistem Kendaraan Listrik di Jakarta
4
Pejabat DKI Ini Bakal Mundur Sebagai ASN untuk Jadi Bupati Purwakarta
Pemerintahan
5 jam yang lalu
Pejabat DKI Ini Bakal Mundur Sebagai ASN untuk Jadi Bupati Purwakarta
5
Ramai-ramai Kecam Wasit, Baim Wong hingga Raffi Ahmad Suarakan #AFCCurangLagi
Olahraga
5 jam yang lalu
Ramai-ramai Kecam Wasit, Baim Wong hingga Raffi Ahmad Suarakan #AFCCurangLagi
6
Persiapkan Indonesia Hadapi Irak, Shin Tae-yong Optimistis Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
5 jam yang lalu
Persiapkan Indonesia Hadapi Irak, Shin Tae-yong Optimistis Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
Home  /  Berita  /  Internasional

Aksi Ricuh Demonstrasi Merebak di 30 Kota di Amerika

Aksi Ricuh Demonstrasi Merebak di 30 Kota di Amerika
Minggu, 31 Mei 2020 12:50 WIB
MINNEAPOLIS - Demonstrasi merebak di sedikitnya 30 kota di Amerika Serikat, sampai Sabtu (30/5/2020) waktu setempat atau Minggu (31/5/2020), WIB, menyusul kematian George Floyd oleh anggota Kepolisian Minneapolis, pada Senin (25/5/2020) malam waktu setempat.

Selain di Minneapolis, demonstrasi juga terjadi, antara lain di Atlanta, Seattle, Los Angeles, Chicago, New York, Miami, Philadelphia, Columbus, Pittsburgh, Denver, Salt Lake City, Nashville, dan Washington.

Di beberapa kota, para demonstran membakar sejumlah kendaraan dan bangunan. Polisi anti-huru-hara melepaskan gas air mata dan peluru karet untuk membubarkan massa. 

Di Chicago, pengunjuk rasa melemparkan batu ke arah petugas anti-huru-hara yang menembakkan gas air mata. Beberapa orang ditangkap pada Sabtu.

Polisi di Los Angeles menembakkan peluru karet untuk membubarkan pengunjuk rasa yang melemparkan botol, serta merusak dan membakar mobil patroli mereka. Beberapa pengunjuk rasa terlihat menantang polisi dengan berdiri di atas kendaraan polisi yang telah dirusak.

Para demonstran juga berkumpul di luar Gedung Putih di Washington untuk melakukan protes atas terbunuhnya George Floyd. Mereka telah melakukan unjuk rasa selama dua hari berturu-turut. 

Di Atlanta, Georgia, massa merusak sejumlah bangunan. Keadaan darurat diumumkan untuk beberapa daerah dalam upaya melindungi warga dan properti.

Ribuan orang juga terlihat berdemonstrasi di jalan-jalan Minneapolis, New York, Miami, Atlanta, dan Philadelphia.

Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengecam aksi kekerasan dan tindakan anarkistis para demonstran. Tindakan para demonstran dinilai tidak menghormati almarhum. "Yang dibutuhkan adalah menyembuhkan, bukan kebencian, keadilan, bukan kekacauan," kata Trump, Sabtu (30/5/2020)

Trump juga menyatakan dirinya tidak membiarkan para demonstran yang marah untuk berbuat sesukanya. "Tidak akan terjadi," tegasnya. 

Pada kesempatan itu, Trump juga menyalahkan wali kota Minneapolis karena tidak mampu mengendalikan para pengunjuk rasa. Jika aksi kekerasan masih berlanjut dan tidak dapat dikendalikan, Trump akan menurunkan pasukan Garda Nasional. ***

Editor:Muslikhin Effendy
Sumber:CNBC dan BBC
Kategori:Umum, Peristiwa, Internasional
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/