Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kembali Hadir Selepas Pandemi Covid-19, Titan Run 2024 Siap Manjakan Para Runner
Olahraga
24 jam yang lalu
Kembali Hadir Selepas Pandemi Covid-19, Titan Run 2024 Siap Manjakan Para Runner
2
Heru Budi Hartono Tinjau Lokasi Pembebasan Lahan Normalisasi Kali Ciliwung
Pemerintahan
7 jam yang lalu
Heru Budi Hartono Tinjau Lokasi Pembebasan Lahan Normalisasi Kali Ciliwung
3
PSIS Kantongi Licensing AFC Challenge League Dan BRI Liga 1
Olahraga
7 jam yang lalu
PSIS Kantongi Licensing AFC Challenge League Dan BRI Liga 1
4
Korea Utara Jumpa Jepang di Final Piala Asia Wanita U-17
Olahraga
8 jam yang lalu
Korea Utara Jumpa Jepang di Final Piala Asia Wanita U-17
5
Senator Dailami Sesalkan Pengelola Minimarket Memukul Bukan Merangkul Jukir
DKI Jakarta
7 jam yang lalu
Senator Dailami Sesalkan Pengelola Minimarket Memukul Bukan Merangkul Jukir
6
Shin Tae-yong Panggil 22 Pemain untuk Laga Lawan Irak dan Filipina
Olahraga
8 jam yang lalu
Shin Tae-yong Panggil 22 Pemain untuk Laga Lawan Irak dan Filipina
Home  /  Berita  /  Pemerintahan

Jokowi Ngaku Bingung, PSBB Sudah Diterapkan Tapi yang Positif Corona Makin Nambah

Jokowi Ngaku Bingung, PSBB Sudah Diterapkan Tapi yang Positif Corona Makin Nambah
Selasa, 12 Mei 2020 18:45 WIB
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan, ada beberapa daerah yang memiliki penambahan terus menurus orang yang tertular virus Korona atau Covid-19. Padahal daerah tersebut sudah menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

"Namun ada juga daerah yang penambahan kasusnya tidak mengalami perubahan seperti sebelum PSBB," ujar Presiden Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (12/5).

Karena itu, Jokowi mendesak bawahannya untuk mencari tahu penyebab angka orang positif tertular virus Korona yang terus saja bertambah,‎ padahal sudah diberlakukan PSBB.

"Ini juga hal-hal seperti ini saya rasa perlu digarisbawagi. Ada apa, dan kenapa," katanya.

Jokowi mengatakan ada daerah sejumlah daerah yang mengalami penurunankasus secara konsisten namun tidak drastis. Namun ada juga daerah yang penambahan kasusnya turun tapi tidak menentu jumlahnya. Sehingga hal ini juga perlu diperhatikan.

"Ada juga daerah yang penambahan kasusnya turun tapi belum juga konsisten dan masih fluktuatif," ungkapnya.***

Editor:Muslikhin Effendy
Sumber:Jawapos.com
Kategori:DKI Jakarta, Politik, Pemerintahan, Peristiwa
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/