Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Witan Sulaeman: Kami Hadapi Lawan Bagus
Olahraga
21 jam yang lalu
Witan Sulaeman: Kami Hadapi Lawan Bagus
2
Zendaya Buka Peluang Kembali ke Dunia Musik dengan Lagu Baru
Umum
21 jam yang lalu
Zendaya Buka Peluang Kembali ke Dunia Musik dengan Lagu Baru
3
Komisi B DPRD DKI Jakarta Soroti Kinerja Tahun 2023 OPD dan BUMD
Pemerintahan
12 jam yang lalu
Komisi B DPRD DKI Jakarta Soroti Kinerja Tahun 2023 OPD dan BUMD
4
Shin Tae-yong: Gaya Meyerang dan Bertahan Uzbekistan Sama Baiknya
Olahraga
22 jam yang lalu
Shin Tae-yong: Gaya Meyerang dan Bertahan Uzbekistan Sama Baiknya
5
Salma Hayek Gabung Madonna Hadirkan Budaya Meksiko dalam Tour Terakhir
Umum
21 jam yang lalu
Salma Hayek Gabung Madonna Hadirkan Budaya Meksiko dalam Tour Terakhir
6
Berpeluang Raih Norma Grand Master, Aditya Butuh 1 Poin Kemenangan
Olahraga
56 menit yang lalu
Berpeluang Raih Norma Grand Master, Aditya Butuh 1 Poin Kemenangan
Home  /  Berita  /  Pendidikan

Tiongkok Mulai Buka Kembali Sekolah-Sekolah, Robot Buatan 2017 Bantu Pindai Virus

Tiongkok Mulai Buka Kembali Sekolah-Sekolah, Robot Buatan 2017 Bantu Pindai Virus
Gambar: Tangkapan layar video istimewa.
Senin, 11 Mei 2020 13:36 WIB
JAKARTA - Berbagai Negara seperti Tiongkok, Denmark, Jepang, Taiwan, Israel, dan Norwegia, secara bertahap telah kembali membuka sekolah-sekolahnya. Tiongkok telah memulai langkah ini sejak pertengahan April 2020, bulan lalu.

Sebuah robot buatan 2017 membantu sekolah dalam memindai virus di tubuh para siswa. Tentu, setelah serangkaian pemeriksaan dengan protokol kesehatan pada umumnya diterapkan.

Robot ciptaan perusahaan 'Walklake' itu, memiliki termometer dan kamera yang bisa memindai rongga mulut, telapak tangan, serta mata guna memeriksa apakah anak mengalami gejala penyakit.

Robot itu hanya butuh waktu 3 detik untuk mencari tanda-tanda penyakit seperti mata merah, ruam atau sariawan di rongga mulut. Jika gejala penyakit terdeteksi, robot kemudian memberi tahu perawat dan membuat laporan kesehatan atas hasil pemeriksaannya.

Ia juga memiliki perangkat lunak yang dapat terus diperbaharui agar bisa mengenali gejala penyakit terbaru, seperti virus Covid-19. Meski dibanderol tinggi seharga Rp 83 juta rupiah, ribuan sekolah di Tiongkok sudah menggunakan robot ini.***

Editor:Muhammad Dzulfiqar
Kategori:DKI Jakarta, Pendidikan
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/