Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Tumpukan Sampah di Pesisir Marunda Kepu Dibersihkan
Pemerintahan
9 jam yang lalu
Tumpukan Sampah di Pesisir Marunda Kepu Dibersihkan
2
Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Tournament Meriah dan Seru, Terima Kasih Medan!
Olahraga
8 jam yang lalu
Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Tournament Meriah dan Seru, Terima Kasih Medan!
3
La Paene Masara : Menyedihkan Nasib Tinju Amatir Indonesia
Olahraga
6 jam yang lalu
La Paene Masara : Menyedihkan Nasib Tinju Amatir Indonesia
4
Kadispora DKI Optimistis Timnas U-23 Indonesia Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
5 jam yang lalu
Kadispora DKI Optimistis Timnas U-23 Indonesia Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris
5
Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak
Olahraga
6 jam yang lalu
Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak
6
Pemprov DKI Adakan Nobar Indonesia Lawan Irak di Piala Asia U 23
Olahraga
5 jam yang lalu
Pemprov DKI Adakan Nobar Indonesia Lawan Irak di Piala Asia U 23
Home  /  Berita  /  Internasional

Bocah 10 Tahun Kayuh Sepeda Jualan Sayur di Tengah Pandemi Corona untuk Nafkahi Keluarganya

Bocah 10 Tahun Kayuh Sepeda Jualan Sayur di Tengah Pandemi Corona untuk Nafkahi Keluarganya
Bocah Dong mengayuh sepeda berjualan sayur di jalanan Songkhla yang sepi. (detik.com)
Rabu, 29 April 2020 16:48 WIB
SONGKHLA - Di jalanan Kota Songkhla, Thailand, yang sepi akibat pandemi virus corona, Dong tetap bersemangat mengayuh sepedanya yang sarat bermuatan sayur-sayuran.

Bocah lelaki berusia 10 tahun ini memang tengah berjualan sayur-sayuran untuk menafkahi keluarganya.

Dikutip dari detikcom yang melansir Sin Chew Daily, Dong harus menjual sayur-sayuran untuk menghidupi seorang nenek berusia 56 tahun, seorang nenek buyut berusia 89 tahun dan seorang kakek buyut berusia 96 tahun yang sakit-sakitan.

Setelah neneknya menanam sayuran, Dong akan menjual hasil panennya mengendarai sepeda. Ini bukanlah hal yang baru bagi Dong. Bocah kecil itu dilaporkan mulai berjualan sayuran sejak ia masih duduk di kelas satu SD saat berusia enam tahun.

Karena pandemi Covid-19, bocah tangguh itu semakin sulit menghasilkan uang dari penjualan sayur untuk menghidupi keluarganya. Apa lagi, setelah Thailand mengumumkan akan memperpanjang penguncian wilayah secara nasional hingga akhir Mei.

Meskipun demikian, bocah pekerja keras itu menolak untuk berhenti. Di saat lebih sedikit pejalan kaki di jalanan dan bisnis yang anjlok, Dong tetap gigih menjual sayur demi memenuhi kebutuhan hidup keluarganya.

Berita tentang kegigihan Dong yang tetap berjualan sayuran di tengah pandemi corona ini pun terdengar oleh Perdana Menteri Thailand. Ia pun segera menghubungi pemerintah setempat untuk menawarkan bantuan.

Sejak itu, pejabat Songkhla telah mengatur agar kebutuhan pokok dikirimkan ke keluarga Dong sampai akhir pandemi yang menakutkan ini. ***

Editor:hasan b
Sumber:detik.com
Kategori:Peristiwa, Internasional
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/