Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kemenpora dan MNC Group Gelar Nobar Timnas U 23 Indonesia
Olahraga
16 jam yang lalu
Kemenpora dan MNC Group Gelar Nobar Timnas U 23 Indonesia
2
Kemenpora Dorong Pemuda Eksplorasi Minat dan Hobi Lewat Pesta Prestasi 2024
Pemerintahan
16 jam yang lalu
Kemenpora Dorong Pemuda Eksplorasi Minat dan Hobi Lewat Pesta Prestasi 2024
3
Lalu Mara Ingatkan Lobi Iwan Bule Bikin Shin Tae-yong Berani Ambil Resiko
Olahraga
14 jam yang lalu
Lalu Mara Ingatkan Lobi Iwan Bule Bikin Shin Tae-yong Berani Ambil Resiko
4
Hadapi Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U 23, Shin Tae-Yong Berikan Kepercayaan Kepada Pemain Timnas Indonesia
Olahraga
14 jam yang lalu
Hadapi Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U 23, Shin Tae-Yong Berikan Kepercayaan Kepada Pemain Timnas Indonesia
5
Zendaya Buka Peluang Kembali ke Dunia Musik dengan Lagu Baru
Umum
9 jam yang lalu
Zendaya Buka Peluang Kembali ke Dunia Musik dengan Lagu Baru
6
Witan Sulaeman: Kami Hadapi Lawan Bagus
Olahraga
10 jam yang lalu
Witan Sulaeman: Kami Hadapi Lawan Bagus
Home  /  Berita  /  DPR RI

Legislator Buka Pertimbangan Beli Ventilator Selain dari AS

Legislator Buka Pertimbangan Beli Ventilator Selain dari AS
Ventilator untuk membantu pernapasan pasien Corona/Covid-19. (Ilustrasi: Ist.)
Minggu, 26 April 2020 13:55 WIB
JAKARTA - "Kalau memang membeli, tidak ada salahnya juga mencari di negara lain. Mana yang paling cepat, itu yang didatangkan ke Indonesia," kata Anggota Komisi IX DPR RI, Saleh Partaonan Daulay.

Wakil ketua fraksi PAN itu mengakui bahwa kebutuhan ventilator ini memang sangat mendesak untuk penanganan pasien covid-19 di Indonesia, sebagaimana "(diungkap, Red) oleh kementerian kesehatan dalam rapat terakhir bersama komisi IX minggu lalu,".

Pandangan Saleh, menyusul adanya tawaran bantuan yang dijanjikan Donald Trump. Tapi Saleh mengingatkan agar Indonesia cermat bahwa Amerika sendiri sangat memerlukan ventilator di negaranya, meskipun per April kemarin, Enam perusahaan yakni, General Electric Co, Hill-Rom Holdings Inc, Medtronic Plc, Resmed Inc, Royal Philips N.V. dan Vyaire Medical Inc. diminta Trump untuk memproduksi ventilator.

Fakta bahwa penyebaran virus corona di AS sudah mencapai 938.154 orang dan korban meninggal dunia sudah mencapai 53.755 orang, kata Saleh, harus dicermati.

"Kalau kesan yang saya tangkap dari pernyataan pejabat AS, Indonesia akan dibantu bersama beberapa negara Amerika Latin lainnya. Namun, negara-negara tersebut tetap membayar sesuai dengan harga yang ditetapkan. Ini wajar sebab produsen ventilator tersebut adalah perusahaan swasta yang tentu membutuhkan biaya operasional dan produksi," kata Saleh.***

Editor:Muhammad Dzulfiqar
Kategori:Politik, Nasional, DPR RI, Kesehatan, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/