Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Karyawan Gunarso Tancap Gas Siapkan Strategi Ketahanan Pangan di Jakarta
Umum
7 jam yang lalu
Karyawan Gunarso Tancap Gas Siapkan Strategi Ketahanan Pangan di Jakarta
2
Pj Gubernur DKI Canangkan Kampung Siaga TBC
Umum
7 jam yang lalu
Pj Gubernur DKI Canangkan Kampung Siaga TBC
3
Kesit Budi Handoyo Segera Dilantik sebagai Ketua PWI Jaya, Ucapan Selamat Mengalir Deras
Umum
7 jam yang lalu
Kesit Budi Handoyo Segera Dilantik sebagai Ketua PWI Jaya, Ucapan Selamat Mengalir Deras
4
Fabianne Nicole, Miss Universe Indonesia Rilis Single Perdana 'Cinta Yang Salah'
Umum
2 jam yang lalu
Fabianne Nicole, Miss Universe Indonesia Rilis Single Perdana Cinta Yang Salah
5
Afgan Ikut Jadi Bintang Tamu dalam Konser David Foster
Umum
1 jam yang lalu
Afgan Ikut Jadi Bintang Tamu dalam Konser David Foster
6
Presiden NOC Prancis Doakan Timnas U-23 Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
DKI Jakarta
23 menit yang lalu
Presiden NOC Prancis Doakan Timnas U-23 Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
Home  /  Berita  /  Ekonomi

Program Berkat Jamin Pendapatan Minimum Driver Gojek Rp 70.000 per Hari

Program Berkat Jamin Pendapatan Minimum Driver Gojek Rp 70.000 per Hari
Ilustrasi: Ist.
Jum'at, 24 April 2020 22:33 WIB
JAKARTA - Gojek meluncurkan Program Berkat untuk para mitra drivernya di Jabodetabek mulai Jumat (24/4/2020), bertepatan dengan 1 Ramadhan 1441 H.

Program ini, mengganti skema intensif agar driver Gojek lebih mudah meraih pendapatan minimum di tengah pandemi Corona/Covid-19. Dengan Program Berkat, Driver yang bekerja sejak pukul 08.00 WIB hingga 20.00 WIB, dijamin meraih pendapatan sebanyak Rp 70.000.

"Syaratnya, poin minimal 6. Jadi kalau kita online dari jam 8 pagi sampai jam 8 malem, dapet misalnya 40.000, ya kantor nambahin Rp 30.000 supaya genap Rp 70.000," kata Johan, driver Gojek Tangsel kepada wartawan, Jumat (24/4/2020) malam.

6 poin itu, kata Johan, bisa didapat dengan 4 kali mengerjakan order GoFood. "4 order kan berarti sekitar Rp 40 ribuan,".

Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), kata Johan, memang memangkas pendapatan driver Gojek. "Sebelum PSBB, order memang udah makin sepi, mungkin karena terlalu banyak driver. 1 jam 1 order lah masuk. Nah, skr makin parah,".

Tangsel, kata Johan, belum lama menerapkan PSBB. Ia belum mengetahui soal ada atau tidaknya bantuan ekonomi untuk masyarakat Tangsel dari Pemerintah.

"Saya pikir kita semua sama, maunya bencana ini segera berakhir," tutup Johan.***

Editor:Muhammad Dzulfiqar
Kategori:DKI Jakarta, GoNews Group, Ekonomi, Umum
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/