Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kadek Agung Sedih Bali United Kebobolan Di Menit Akhir
Olahraga
22 jam yang lalu
Kadek Agung Sedih Bali United Kebobolan Di Menit Akhir
2
Madura United Persembahkan Kemenangan Untuk Suporter
Olahraga
22 jam yang lalu
Madura United Persembahkan Kemenangan Untuk Suporter
3
PSSI Terima Kasih pada Suporter Yang Dukung Timnas Indonesia
Olahraga
19 jam yang lalu
PSSI Terima Kasih pada Suporter Yang Dukung Timnas Indonesia
4
Riski Afrisal Langsung Fokus Penuh Untuk Laga Leg Kedua
Olahraga
22 jam yang lalu
Riski Afrisal Langsung Fokus Penuh Untuk Laga Leg Kedua
5
Rizky Akan Terus Jaga Performa Menuju Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
18 jam yang lalu
Rizky Akan Terus Jaga Performa Menuju Olimpiade 2024 Paris
6
Borneo FC Sudah Tampilkan Yang Terbaik, Angga Saputro: Masih Ada Peluang
Olahraga
21 jam yang lalu
Borneo FC Sudah Tampilkan Yang Terbaik, Angga Saputro: Masih Ada Peluang
Home  /  Berita  /  Umum

Curi Beras karena Lapar, Tukang Bubut Diberi Kapolsek Beras, Telur dan Uang

Curi Beras karena Lapar, Tukang Bubut Diberi Kapolsek Beras, Telur dan Uang
Kanit Binmas Polsek Medan Baru Iptu Hirlan Rudi Suprianto menyerahkan bantuan dari Kapolsek Medan Baru kepada Atek. (merdeka.com)
Senin, 20 April 2020 14:57 WIB
MEDAN - Kapolsek Medan Baru, Polrestabes Medan, Kompol Martuasah Hermindo Tobing, memberikan bantuan bahan makanan dan uang kepada Atek (40), pria yang ditangkap warga mencuri beras karena kelaparan.

Dikutip dari merdeka.com, Atek yang merupakan warga Jalan Mawar, Gang Banteng, Kelurahan Sari Rejo, Medan Polonia itu tertangkap warga saat mengambil 1 goni beras seberat 5 kg dari warung di Jalan Cinta Karya Lingkungan 6, Kelurahan Sari Rejo, Medan Polonia, Sabtu (18/4). Atek sempat dipukuli warga.

Dia mengaku kelaparan hingga nekat melakukan pencurian. Pemilik kedai pun merasa kasihan dan memilih memaafkan Atek.

Kejadian ini sempat diinformasikan ke polisi. Mendengar kabar tersebut, Kapolsek Medan Baru Kompol Martuasah Hermindo Tobing, memerintahkan Kanit Binmas Polsek Medan Baru Iptu Hirlan Rudi Suprianto untuk mengecek kediaman Atek.

''Kita ingin melihat kondisi kehidupannya dan apa sebab sampai melakukan pencurian serta untuk membantu yang bersangkutan,'' kata Martuasah.

Saat Hirlan datang, Atek ternyata sudah berada di rumahnya yang berdinding separuh tepas. Saat ditanyai, dia mengaku sudah sangat lapar sementara tidak ada apa pun yang bisa dimasak untuk dimakannya.

Di rumah itu dia tinggal sendiri. Istrinya memilih meninggalkannya dan pergi ke rumah orang tuanya di Jalan Perjuangan, Sari Rejo. Tiga anaknya dibawa serta.

''Pelaku ini sehari-hari bekerja sebagai tukang bubut di Deli Tua, karena sepi pekerjaan dia tidak mempunyai uang untuk membeli makanan,'' jelas Martuasah.

Sebenarnya Atek mendapat bantuan beras. Tapi semua sudah diberikan untuk keperluan makan anak dan istrinya. Dia mengaku mencuri karena sudah tidak punya uang untuk membeli makanan.

Pengakuan dan kondisi kehidupan Atek dilaporkan Hirlan ke Martuasah. Mendapat laporan itu, Martuasah memerintahkan Hirlan untuk menyerahkan bantuan kepada Atek. Pria ini diberi 1 goni beras seberat 5 Kg, 1 papan telur dan uang tunai Rp150.000.

''Kalau sudah tidak ada lagi, Abang bisa melapor kepada Babinkamtibmas atau saya pribadi,'' kata Hirlan kepada Atek saat menyerahkan bantuan kepada Atek.

Mendapat bantuan itu, Atek menyampaikan terima kasih kepada Polri. Dia bahkan sampai menangis. Martuasah mengatakan, bantuan itu sebagai bentuk kepedulian Polri.

''Itu hanya kepedulian Polri saja Mas, karena melihat keadaan korban. Sedikit, semoga membantu,'' tutupnya.***

Editor:hasan b
Sumber:merdeka.com
Kategori:Peristiwa, Umum
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/