Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Karyawan Gunarso Tancap Gas Siapkan Strategi Ketahanan Pangan di Jakarta
Umum
10 jam yang lalu
Karyawan Gunarso Tancap Gas Siapkan Strategi Ketahanan Pangan di Jakarta
2
Pj Gubernur DKI Canangkan Kampung Siaga TBC
Umum
10 jam yang lalu
Pj Gubernur DKI Canangkan Kampung Siaga TBC
3
Kesit Budi Handoyo Segera Dilantik sebagai Ketua PWI Jaya, Ucapan Selamat Mengalir Deras
Umum
10 jam yang lalu
Kesit Budi Handoyo Segera Dilantik sebagai Ketua PWI Jaya, Ucapan Selamat Mengalir Deras
4
Fabianne Nicole, Miss Universe Indonesia Rilis Single Perdana 'Cinta Yang Salah'
Umum
5 jam yang lalu
Fabianne Nicole, Miss Universe Indonesia Rilis Single Perdana Cinta Yang Salah
5
Afgan Ikut Jadi Bintang Tamu dalam Konser David Foster
Umum
4 jam yang lalu
Afgan Ikut Jadi Bintang Tamu dalam Konser David Foster
6
PWI Jaya Mulai Siapkan Ajang Anugerah MHT Award 2024
Umum
3 jam yang lalu
PWI Jaya Mulai Siapkan Ajang Anugerah MHT Award 2024
Home  /  Berita  /  Sepakbola
Kompetisi Sepakbola Liga 1 2020

Greg Enggan Pikirkan Kerugian Akibat Covid 19

Greg Enggan Pikirkan Kerugian Akibat Covid 19
Sabtu, 18 April 2020 00:19 WIB
Penulis: Azhari Nasution
JAKARTA - PSSI memutuskan setiap klub perserta Kompetisi Sepakbola Liga 1 dan Liga 2 2020 membayar gaji pemain maksimal sebesar 25 persen dari nilai kontrak. Hal ini terkait penghentian Kompetisi Sepakbola Liga 1 2020 akibat pandemi virus Corona atau Covid-19. Namun, kapten Madura United, Greg Nwokolo menyikapi lain pemotongan gaji sebesar 75 persen itu.

Greg mengaku memiliki pandangan lain terhadap pemotongan gaji tersebut. Mantan striker Persija Jakarta itu enggan melihat permasalahan dari sisi negatif saja. 

Greg tidak memungkiri jika pemotongan gaji tersebut merugikan pemain. Hanya saja kondisi force majeur seperti saat ini memaksa klub untuk melakukan kebijakan pemotongan gaji karena klub juga tidak ada pemasukan akibat kompetisi terhenti.

Greg mengatakan pemotongan gaji merupakan hal yang wajar ditengah situasi sulit seperti saat ini.

“Ya itu force majeur, jadi menurut saya semua negara memiliki kebijakan masing-masing. Kalau bicara di Indonesia dengan kondisi sekarang ya banyak pihak yang rugi. Klub rugi pemain rugi, pasti itu,” kata Greg.

Greg enggan terlalu memikirkan kerugian yang dialami akibat kebijakan tersebut. Dia justru melihat dari sisi yang lain dimana dengan adanya libur kompetisi akibat pandemi Covid 19 lebih memiliki banyak waktu bersama keluarga yang jarang ia lakukan ketika kompetisi tengah bergulir.

“Tapi kalau saya pribadi tidak mau menghitung kerugian saja, tapi juga berkahnya juga. Saya bisa bersama keluarga karena selama ini saya tinggal mereka. Jadi, saya tidak mau terlalu memikirkan kerugiannya saja,” pungkasnya. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/