Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kadispora DKI Optimistis Timnas U-23 Indonesia Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
17 jam yang lalu
Kadispora DKI Optimistis Timnas U-23 Indonesia Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris
2
Tumpukan Sampah di Pesisir Marunda Kepu Dibersihkan
Pemerintahan
20 jam yang lalu
Tumpukan Sampah di Pesisir Marunda Kepu Dibersihkan
3
Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Tournament Meriah dan Seru, Terima Kasih Medan!
Olahraga
20 jam yang lalu
Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Tournament Meriah dan Seru, Terima Kasih Medan!
4
Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak
Olahraga
17 jam yang lalu
Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak
5
La Paene Masara : Menyedihkan Nasib Tinju Amatir Indonesia
Olahraga
18 jam yang lalu
La Paene Masara : Menyedihkan Nasib Tinju Amatir Indonesia
6
Pemprov DKI Adakan Nobar Indonesia Lawan Irak di Piala Asia U 23
Olahraga
17 jam yang lalu
Pemprov DKI Adakan Nobar Indonesia Lawan Irak di Piala Asia U 23
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Jepang Larang Warganya Kunjungi 73 Negara, Termasuk Indonesia?

Jepang Larang Warganya Kunjungi 73 Negara, Termasuk Indonesia?
Selasa, 31 Maret 2020 13:56 WIB
JEPANG - Pemerintah Jepang mendesak warganya untuk tidak melakukan perjalanan ke 73 negara dan wilayah, atau sepertiga dari seluruh negara di dunia, kata Menteri Luar Negeri Toshimitsu Motegi pada Selasa (31/3/2020).

Desakan itu disampaikan ketika pemerintah Jepang berjuang untuk mencegah lonjakan kasus infeksi virus corona baru (COVID-19).

Kementerian Luar Negeri Jepang pada Selasa mengeluarkan peringatan perjalanan "Tingkat 3" untuk beberapa negara, di antaranya Amerika Serikat, Kanada, China, Korea Selatan, Inggris.

Kementerian Luar Negeri Jepang juga menambahkan lebih dari 20 negara ke dalam daftar peringatan itu, yang sebagian besar adalah negara di Eropa, yang peringatannya dikeluarkan dalam beberapa pekan terakhir.

Pemerintah kemungkinan akan melarang masuk warga negara non-Jepang dari negara-negara yang baru ditambahkan dalam daftar peringatan tersebut, seperti yang telah diberlakukan sebelumnya, kata Menlu Motegi.

Jumlah infeksi virus corona di Jepang telah mencapai 2.000 kasus pada Selasa, menurut perhitungan Reuters berdasarkan data kementerian dan laporan media.***

Editor:Muslikhin Effendy
Sumber:Suara.com
Kategori:Pemerintahan, Peristiwa, GoNews Group, Politik, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/