Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Tumpukan Sampah di Pesisir Marunda Kepu Dibersihkan
Pemerintahan
11 jam yang lalu
Tumpukan Sampah di Pesisir Marunda Kepu Dibersihkan
2
Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Tournament Meriah dan Seru, Terima Kasih Medan!
Olahraga
10 jam yang lalu
Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Tournament Meriah dan Seru, Terima Kasih Medan!
3
La Paene Masara : Menyedihkan Nasib Tinju Amatir Indonesia
Olahraga
8 jam yang lalu
La Paene Masara : Menyedihkan Nasib Tinju Amatir Indonesia
4
Kadispora DKI Optimistis Timnas U-23 Indonesia Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
7 jam yang lalu
Kadispora DKI Optimistis Timnas U-23 Indonesia Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris
5
Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak
Olahraga
8 jam yang lalu
Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak
6
Pemprov DKI Adakan Nobar Indonesia Lawan Irak di Piala Asia U 23
Olahraga
7 jam yang lalu
Pemprov DKI Adakan Nobar Indonesia Lawan Irak di Piala Asia U 23
Home  /  Berita  /  DKI Jakarta

Jokowi Bilang, Tukang Ojek, Sopir Taksi Terdampak Corona Tak Perlu Risau Cicilan Kendaraan

Jokowi Bilang, Tukang Ojek, Sopir Taksi Terdampak Corona Tak Perlu Risau Cicilan Kendaraan
Selasa, 24 Maret 2020 14:08 WIB
JAKARTA - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyadari bahwa pandemi virus Corona atau Covid-19 berdampak terhadap pendapatan rakyat. Jokowi sendiri mengaku kerap mendapat keluhan dari para tukang ojek hingga supir taksi yang memiliki kredit motor dan mobil.

Untuk itu, dia menjanjikan akan memberikan kelonggaran untuk tukang ojek, supir taksi, serta nelayan dalam pembayaran cicilan kredit kendaraan.

"Tukang ojek dan supir taksi yang sedang memiliki kredit motor atau mobil, atau nelayan yang sedang memiliki kredit, saya sampaikan ke mereka tidak perlu khawatir," ujar Jokowi saat memberikan pengarahan kepada para gubernur melalui video conference dari Istana Merdeka Jakarta, Selasa (24/3/2020).

Seperti diketahui, pemerintah memang tengah mengeluarkan kebijakan agar masyarakat mengurangi aktivitasnya di luar rumah dengan belajar, bekerja, dan beribadah dari rumah. Hal itu untuk mencegah penyebaran virus Corona.

Jokowi mengatakan bahwa pemerintah kini telah menyiapkan skenario dalam menghadapi wabah corona, mulai dari situasi ringan hingga yang paling terburuk.

"Beberapa skenario juga telah kita hitung, telah kita kalkulasi mengenai prediksi Covid-19 di Indonesia pada bulan April seperti apa, Mei seperti apa. Skenario buruk, sedang, ringan seperti apa," jelasnya.

"Saya kira kita ingin kita berada di skenario yang ringan dan kalau betul-betul sulit dibendung ya paling tidak kita masuk ke skenario sedang jangan sampai masuk ke skenario yang paling buruk," sambung Jokowi.

Pasien Positif Corona 579 Orang

Sementara itu, jumlah pasien positif Corona di Indonesia berjumlah 579 orang per Senin 23 Maret 2020.

"Penambahan kasus kematian sebanyak 1 orang, dari yang sebelumnya sebanyak 48, saat ini menjadi 49 pasien meninggal" kata Juru bicara pemerintah untuk virus Corona Achmad Yuriantodalam jumpa pers di BNPB, Jakarta, Senin, 23 Maret 2020.

Yurianto mengatakan, data pasien meninggal tersebut tersebar dari sejumlah daerah yang sebelumnya telah dinyatakan terdapat warganya yang dinyatakan positif Covid-19.***

Editor:Muslikhin Effendy
Sumber:liputan6.com
Kategori:Peristiwa, Pemerintahan, Politik, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/