Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Satoru Mochizuki Tetapkan 13 Pemain Timnas Wanita Tampil di Piala Asia Wanita U 17
Olahraga
13 jam yang lalu
Satoru Mochizuki Tetapkan 13 Pemain Timnas Wanita Tampil di Piala Asia Wanita U 17
2
Ginting Kalahkan Chou Tien Chen, Indonesia Unggul 1-0
Olahraga
10 jam yang lalu
Ginting Kalahkan Chou Tien Chen, Indonesia Unggul 1-0
3
Indonesia Melaju ke Final Piala Uber 2024, Komang Ayu Jadi Bintang
Olahraga
12 jam yang lalu
Indonesia Melaju ke Final Piala Uber 2024, Komang Ayu Jadi Bintang
4
Meski Cerai, Ria Ricis dan Teuku Ryan Tetap Jaga Hubungan Baik
Umum
8 jam yang lalu
Meski Cerai, Ria Ricis dan Teuku Ryan Tetap Jaga Hubungan Baik
5
Menpora Dito Ajak Dukung Apriyani cs, Ricky Subagja: Tidak Ada Yang Tak Mungkin
Olahraga
11 jam yang lalu
Menpora Dito Ajak Dukung Apriyani cs, Ricky Subagja: Tidak Ada Yang Tak Mungkin
6
Ed Sheeran Pilih Fokus Tur, Belum Mau Rilis Lagu Baru Tahun Ini
Umum
8 jam yang lalu
Ed Sheeran Pilih Fokus Tur, Belum Mau Rilis Lagu Baru Tahun Ini
Home  /  Berita  /  DKI Jakarta

Anies Baswedan Ancam Tutup Paksa Jakarta Jika Warganya Tak Taat Aturan

Anies Baswedan Ancam Tutup Paksa Jakarta Jika Warganya Tak Taat Aturan
Senin, 16 Maret 2020 15:15 WIB
JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan meminta warganya untuk tetap mengikuti aturan yang ditetapkan.

Dilansir dari TribunWow.com, Anies Baswedan mengimbau kepada warganya untuk tidak banyak keluar dari rumah. Hal itu dilakukan dalam rangka meminimalisir terjadinya interaksi fisik, menyusul maraknya penyebaran Virus Corona.

Dalam jumpa pers yang disiarkan langsung melalui akun Facebook Pemprov DKI Jakarta, Minggu (15/3/2020), Anies Baswedan mengatakan tidak segan untuk menutup paksa Kota Jakarta, andai warganya tidak mengikuti aturan yang berlaku.

Anies Baswedan memang tengah serius menangani dan juga melakukan pencegahan penyebaran Virus Corona, khususnya di Jakarta.

"Ini dilakukan dalam rangka mengurangi interaksi secara fisik dan kami berharap seluruh warga Jakarta mentaati," kata Anies Baswedan.

"Kalau kita menaati ini maka Jakarta tidak perlu ditutup," ancam Anies.

Maka dari itu, Anis Baswedan berharap seluruh warga Jakarta bisa membatasi diri terlebih dulu untuk tidak banyak keluar rumah.

Dengan begitu, maka peluang terjadinya interkasi ataupun kontak fisik sangat kecil. "Karena warganya sudah memilih untuk tinggal di rumah, mengurangi interaksi fisik, tidak perlu ada pemaksaan."

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebuduayaan itu menyinggung soal beberapa kota di negara lain yang memutuskan melakukan penutupan.

Penutupan tersebut dengan terpaksa harus diambil lantaran beberapa warga tetap ngeyel.

Hal itu tentu memberi resiko tinggi terkait penyeberan virus dengan nama lain Covid-19 tersebut. Maka dari itu, andai tidak ingin Jakarta diberlakukan penutupan, semua warga harus mengikuti perintah dan aturan.

"Kita saksikan di berbagai negara harus dilakukan penutupan, harus dilakukan tindakan karena warganya tidak mengikuti anjuran pemerintahnya untuk tinggal di rumah," jelasnya.

"Bila warga mengikuti anjuran tinggal di rumah maka insyaAllah kita tidak harus melakukan peraturan envorcement-nya yang tidak sederhana," pungkasnya.

Persebaran Potensi COVID-19 di Jakarta

Anies sebelumnya mengatakan hampir seluruh kecamatan di Jakarta sudah terindikasi terpapar Virus Corona.

Anies mengaku sudah memiliki data terkait penyebaran virus dengan nama lain Covid-19 tersebut, khususnya tempat-tempat yang sudah terkontaminasi.

Dirinya menjelaskan ada dua kategori penyebutan untuk pasien Virus Corona.

Pertama adalah pasien dalam pengawasan (PDP) dan positif Virus Corona.

Untuk membedakannya dalam data tersebut, untuk pasien yang masih dalam kategori PDP ditandai dengan titik berwarna kuning.

Sedangkan untuk pasien yang sudah dipastikan positif Covid-19 ditandai dengan warna merah.

Dalam data tersebut, Anies menunjukkan ada 63 tiga titik yang diduga terpapar Virus Corona. Dengan rincian, 46 titik berwarna kuning dan 17 berwarna merah. Meski begitu, Anies tidak menyebut secara detail jumlah pasien yang terjangkit Virus Corona.

Berikut sebaran kasus corona di Jakarta hingga Jumat (13/3/2020):

Jakarta Utara

1. Tanjung Priok (positif)

2. Penjaringan (positif)

3. Kelapa Gading (positif)

Jakarta Timur

1. Kramat Jati (positif)

2. Pulogadung (menunggu pemeriksaan)

3. Pasar Rebo (menunggu pemeriksaan)

4. Matraman (menunggu pemeriksaan)

Jakarta Pusat

1. Johar Baru (menunggu pemeriksaan)

2. Menteng (menunggu pemeriksaan)

Jakarta Selatan

1. Pancoran (positif)

2. Kebayoran Baru (positif)

3. Kebayoran Lama (positif)

4. Mampang Prapatan (positif)

5. Cilandak (positif)

6. Jagakarsa (menunggu pemeriksaan)

7. Setiabudi (menunggu pemeriksaan).

Jakarta Barat

1. Cengkareng (positif)

2. Kembangan (positif)

3. Kebon Jeruk (positif).***

Editor:Muslikhin Effendy
Kategori:Peristiwa, Pemerintahan, Politik, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/