Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Satoru Mochizuki Tetapkan 13 Pemain Timnas Wanita Tampil di Piala Asia Wanita U 17
Olahraga
15 jam yang lalu
Satoru Mochizuki Tetapkan 13 Pemain Timnas Wanita Tampil di Piala Asia Wanita U 17
2
Indonesia Melaju ke Final Piala Uber 2024, Komang Ayu Jadi Bintang
Olahraga
14 jam yang lalu
Indonesia Melaju ke Final Piala Uber 2024, Komang Ayu Jadi Bintang
3
Ginting Kalahkan Chou Tien Chen, Indonesia Unggul 1-0
Olahraga
12 jam yang lalu
Ginting Kalahkan Chou Tien Chen, Indonesia Unggul 1-0
4
Meski Cerai, Ria Ricis dan Teuku Ryan Tetap Jaga Hubungan Baik
Umum
10 jam yang lalu
Meski Cerai, Ria Ricis dan Teuku Ryan Tetap Jaga Hubungan Baik
5
Indonesia Raih Tiket Final Piala Thomas 2024, Jojo: Fajar/Rian Penentu
Olahraga
9 jam yang lalu
Indonesia Raih Tiket Final Piala Thomas 2024, Jojo: Fajar/Rian Penentu
6
Menpora Dito Ajak Dukung Apriyani cs, Ricky Subagja: Tidak Ada Yang Tak Mungkin
Olahraga
13 jam yang lalu
Menpora Dito Ajak Dukung Apriyani cs, Ricky Subagja: Tidak Ada Yang Tak Mungkin
Home  /  Berita  /  Kepulauan Riau

Terkait Corona, 15 Warga Batam Dikarantina dan Dijaga Ketat Polisi di 2 Lokasi

Terkait Corona, 15 Warga Batam Dikarantina dan Dijaga Ketat Polisi di 2 Lokasi
Suasana Bandara Batam. (Istimewa)
Selasa, 03 Maret 2020 14:12 WIB
JAKARTA - Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kepri, Tjeptjep Yudiana mengatakan, 15 orang warga Batam yang saat ini menjalani karantina akan dijamin kebutuhannya selama 14 hari oleh pemerintah.

Sebanyak 15 warga itu dikarantina akibat pernah bertemu dan berkomunikasi dengan empat WNA asal Singapura yang dinyatakan positif virus corona oleh Pemerintah Singapura. Mereka dikarantina untuk meminimalisasi upaya penyebaran virus corona jika 15 orang ini ternyata positif.

"Tapi alhamdulillah sampai saat ini semua dalam kondisi sehat," kata Tjetjep melalui telepon, Senin (2/3/2020).

Diakui Tjetjep, saat ini dari 15 orang tersebut masing-masing dirawat di dua lokasi berbeda. Sopir WNA asal Singapura yang positif corona dikarantina di rumahnya.

Sementara untuk pembantu atau pekerja rumah tangga sekaligus tukang ojek WNA Singapura tersebut ditempatkan di sebuah lokasi yang ditunjuk Pemerintah Provinsi Kepri.

"Untuk tempat masih kami rahasiakan, hal ini untuk menghindari adanya kecemasan warga. Yang jelas, proses karantina dilakukan sesuai standar kesehatan dunia (WHO)," jelas Tjetjep.

Tjetjep menambahkan, setiap harinya bahkan setiap jam 15, warga Batam yang dikarantina terus diperiksa kesehatannya. Untuk obat-obatan terus diberikan kepada pasien, mulai dari obat makan hingga suntik.
"Kami pastikan setiap perkembangannya pasien terus ter-record dan tidak terlewatkan," papar Tjetjep.

Selain itu, selama 14 hari, orang ini tidak boleh keluar. Semua kebutuhan mereka sehari-hari dipenuhi oleh pemerintah. "Jadi selama dikarantina, semua keperluan sehari-harinya kami cukupkan," katanya.

Tjetjep mengatakan, dua lokasi karantina juga dijaga ketat aparat kepolisian. Kendati demikian, Tjetjep mengimbau agar masyarakat Batam khususnya dan Kepri umumnya untuk tetap tenang dan tidak cemas. "Alhamdulillah sampai saat ini masih aman, jadi tidak perlu terlalu cemas. Saat ini masa inkubasi sudah lewat dari tujuh hari, jadi masih ada tujuh hari ke depan untuk menyatakan 15 orang ini benar-benar dinyatakan sehat," katanya.

Sebelunnya, 15 orang yang dikarantina ini merupakan orang-orang yang pernah bertemu dan berkomunikasi dengan empat WNA Singapura yang dinyatakan positif corona.

Dua orang di antaranya diketahui telah bertemu dan berkomunikasi dengan warga Singapura itu kurang dari tiga hari. Untuk menghindari penyebaran di Indonesia, khususnya Batam, pemerintah langsung mengarantina dua orang tersebut, termasuk mereka yang pernah bertemu dan berkomunikasi dengan mereka.***

Editor:Muslikhin Effendy
Sumber:Kompas.com
Kategori:Umum, Peristiwa, Pemerintahan, Kepulauan Riau
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/