Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Aditya dan Novendra Melejit, Temur Kuybakarov Terlempar dari Klasemen Sementara
Olahraga
24 jam yang lalu
Aditya dan Novendra Melejit, Temur Kuybakarov Terlempar dari Klasemen Sementara
2
Jelang Hadapi Uzbekistan, Ini Pesan Iwan Bule Kepada Timnas U 23 Indonesia
Olahraga
16 jam yang lalu
Jelang Hadapi Uzbekistan, Ini Pesan Iwan Bule Kepada Timnas U 23 Indonesia
3
Sejarah Baru Perjalanan Sepakbola Indonesia Diawali Keputusan Iwan Bule Pilih Shin Tae-yong
Olahraga
17 jam yang lalu
Sejarah Baru Perjalanan Sepakbola Indonesia Diawali Keputusan Iwan Bule Pilih Shin Tae-yong
4
Kemenpora dan MNC Group Gelar Nobar Timnas U 23 Indonesia
Olahraga
4 jam yang lalu
Kemenpora dan MNC Group Gelar Nobar Timnas U 23 Indonesia
5
Kemenpora Dorong Pemuda Eksplorasi Minat dan Hobi Lewat Pesta Prestasi 2024
Pemerintahan
3 jam yang lalu
Kemenpora Dorong Pemuda Eksplorasi Minat dan Hobi Lewat Pesta Prestasi 2024
6
Lalu Mara Ingatkan Lobi Iwan Bule Bikin Shin Tae-yong Berani Ambil Resiko
Olahraga
2 jam yang lalu
Lalu Mara Ingatkan Lobi Iwan Bule Bikin Shin Tae-yong Berani Ambil Resiko
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Soal Insiden di India, Dubes: India dan Indonesia Mengakui Bhineka Tunggal Ika

Soal Insiden di India, Dubes: India dan Indonesia Mengakui Bhineka Tunggal Ika
Foto: Kedutaan Besar India
Jum'at, 28 Februari 2020 21:46 WIB
JAKARTA - Duta Besar India untuk Indonesia Duta Besar (Dubes) India untuk Indonesia, Pradeep Kumar Rawat, memastikan bahwa situasi di India di bawah kendali.

"Semuanya dalam keadaan damai," kata Rawat usai menemui Menteri Kordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Mahfud MD) di kantor Kemenko Polhukam Jakarta Pusat pada Jumat (28/2/2020).

Pernyataan Rawat, merujuk pada beredarnya kabar konflik di News Delhi, India yang mengakibatkan munculnya korban dari kalangan umat Islam di India.

Rawat meminta, agar media di Indonesia merujuk pada keterangan resmi Kementerian Dalam Negeri India terkait dengan konflik di New Delhi, India, tersebut.

Ia juga meminta media di Indonesia tidak percaya pada berita palsu yang sengaja diciptakan oleh pihak-pihak yang punya kepentingan untuk menghancurkan jalinan kemajemukan di India.

"Ada keterangan resmi dari Kementerian Dalam Negeri kami untuk anda rujuk. Dan tentunya kami menyarankan kepada sahabat-sahabat kami untuk tidak percaya pada berita palsu yang disesatkan kepentingan pribadi yang mencoba mengganggu jalinan kemajemukan negara kami," kata Rawat.

"Sebagaimana kita tahu," kata Rawat, "India dan Indonesia meyakini Bhineka Tunggal Ika yang menjadi landasan bersama. Dan banyak kepentingan pribadi dan kelompok yang ingin menghancurkan jalinan tersebut,".

"Karena jika satu jalinan tersebut hilang, maka tidak ada India, tidak ada Indonesia. Karena itu, sahabat saya, saya menyampaikan kepada Anda untuk sangat berhati-hati dan tidak percaya pada berita palsu," kata Rawat.***

Editor:Muhammad Dzulfiqar
Kategori:GoNews Group, Pemerintahan, Politik, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/