Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
Olahraga
21 jam yang lalu
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
2
Langkah-langkah Mudah Klaim Asuransi Mobil All Risk, Auto Diterima!
Umum
23 jam yang lalu
Langkah-langkah Mudah Klaim Asuransi Mobil All Risk, Auto Diterima!
3
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
Olahraga
19 jam yang lalu
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
4
PT Pembangunan Jaya Ancol Bukukan Pendapatan Rp 255,6 Miliar
Pemerintahan
19 jam yang lalu
PT Pembangunan Jaya Ancol Bukukan Pendapatan Rp 255,6 Miliar
5
Sekda DKI Kukuhkan 171 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji
Pemerintahan
19 jam yang lalu
Sekda DKI Kukuhkan 171 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji
6
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
Olahraga
20 jam yang lalu
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Solok Dilanda Banjir, Ribuan Warga Terdampak, 63 KK Mengungsi

Solok Dilanda Banjir, Ribuan Warga Terdampak, 63 KK Mengungsi
Wagub Sumbar Nasrul Abit didampingi Wali Kota Solok, Zul Elfian, Kalaksa BPBD Sumbar, Erman Rahman dan jajajaran TNI meninjau banjir, Selasa (18/2). (foto: BPBD Sumbar/Gatra.com)
Rabu, 19 Februari 2020 18:57 WIB
SOLOK - Tingginya intensitas hujan yang melanda Kota Solok, Sumatera Barat (Sumbar) sejak Senin (17/2/2020), mengakibatkan Sungai Batang Lembang meluap dan merendam pemukiman warga hingga selutut orang dewasa. Sedikitnya 2.410 jiwa terdampak dan 163 jiwa atau 63 kepala keluarga (KK) diungsikan.

Kasi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kota Solok, Fera Zuana, seperti GoSumbar kutip dari Gatra.com, Rabu (19/2/2020) menyebutkan, tingginya instensitas hujan itu, mengakibatkan hampir seluruh kelurahan di dua kecamatan Kota Solok terendam banjir.

Kini luapan Batang Lembang sudah mulai surut, dan hanya beberapa titik ketinggian air masih tergenang.

"Kalau di Kelurahan Pasar Pandan Air Mati warga diungsikan sebanyak 163 jiwa. Petugas sudah mempersiapkan posko pengungsian di depan kantor Adira dan kantor Pos, bahkan masjid," ungkap Fera.

Dari keterangannya, luapan Batang Lembang berdampak banjir di 13 kelurahan yang ada di dua kecamatan Kota Solok. Selain banjir, bencana longsor juga terjadi di Kelurahan Laing dan Kampung Jawa.

Korban terdampak paling banyak di Kelurahan Simpang Rumbio, yakni 155 KK atau 635 Jiwa, dan Keluruhan KTK sebanyak 184 KK atau 502 jiwa.

Sementara sebelumnya, Wakil Gubernur Sumbar, Nasrul Abit turun langsung meninjau ke lokasi banjir di Muaro Paneh. Pihaknya telah meminta Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatra V untuk segera melakukan pembenahan Sungai Batang Lembang tersebut. Baginya, meskipun bertahap, tapi setidaknya ada upaya yang dilakukan.

"Informasi BWS Sumatra V, mereka telah menganggarkan dana untuk normalisasi Sungai Batang lembang, walaupun belum bisa sepenuhnya dikerjakan 2020 ini," kata Nasrul.

Kepala Pelaksana BPBD Sumbar, Erman Rahman menyebutkan, selain di Muaro Paneh, luapan Sungai Batang Lembang juga dirasakan daerah Solok lainnya. Selain mengevakuasi korban terdampak, pihaknya juga mengirim bantuan dan mendirikan dapur umum untuk kebutuhan logistik di daerah tersebut. (gtr)

Editor:arie rh
Sumber:Gatra.com
Kategori:GoNews Group, Peristiwa, Sumatera Barat
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/