Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Berpeluang Raih Norma Grand Master, Aditya Butuh 1 Poin Kemenangan
Olahraga
23 jam yang lalu
Berpeluang Raih Norma Grand Master, Aditya Butuh 1 Poin Kemenangan
2
Kalah dari Uzbekistan, Timnas U 23 Indonesia Masih Ada Peluang Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
21 jam yang lalu
Kalah dari Uzbekistan, Timnas U 23 Indonesia Masih Ada Peluang Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
3
Momen 26 Tahun BUMN, PLN Terus Kembangkan Ekosistem Kendaraan Listrik di Jakarta
Pemerintahan
6 jam yang lalu
Momen 26 Tahun BUMN, PLN Terus Kembangkan Ekosistem Kendaraan Listrik di Jakarta
4
Pejabat DKI Ini Bakal Mundur Sebagai ASN untuk Jadi Bupati Purwakarta
Pemerintahan
4 jam yang lalu
Pejabat DKI Ini Bakal Mundur Sebagai ASN untuk Jadi Bupati Purwakarta
5
Ramai-ramai Kecam Wasit, Baim Wong hingga Raffi Ahmad Suarakan #AFCCurangLagi
Olahraga
4 jam yang lalu
Ramai-ramai Kecam Wasit, Baim Wong hingga Raffi Ahmad Suarakan #AFCCurangLagi
6
Persiapkan Indonesia Hadapi Irak, Shin Tae-yong Optimistis Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
4 jam yang lalu
Persiapkan Indonesia Hadapi Irak, Shin Tae-yong Optimistis Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Survei LKPI: Paslon Herman-Hendang Sulit Dikalahkan di Pilkada Cianjur

Survei LKPI: Paslon Herman-Hendang Sulit Dikalahkan di Pilkada Cianjur
Herman saat mengembalikan formulir ke PPP. (Istimewa)
Senin, 03 Februari 2020 11:52 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Direktur Eksekutive Lembaga Kajian Pemilu Indonesia (LKPI), Arifin Nur Cahyono memprediksi, jika bupati petahana, Herman Suherman berpasangan dengan Hendang Purnamasari, maka pasangan itu bakalan sulit dikalahkan dalam Pilkada Cianjur yang akna berlangsung pada tahun 2020 ini.

Prediksi itu berdasarkan hasil survei atau jajak pendapat yang dilakukan LKPI kepada beberapa responden atau masyarakat Cianjur. Survei itu dilakukan pada 12 sampai 27 Januari 2020 lalu.

Arifin menjelaskan, beberapa nama yang disurvei adalah nama-nama tokoh yang kini tengah ramai digadang-gadang oleh masyatakat untuk maju sebagai Cianjur Satu.

Hasilnya, berdasarkan survei secara top of mind, persentase keterpilihan Herman Suherman mencapai 26,1 persen. Angka ini disusul Hendang Purnamasari dengan 8,2 persen, Ade Barkah Surahman (Wakil Ketua DPRD Jabar) 7,1 persen, Yeni Nuraeni Mochktar 5,6 persen, Suranto 5,2, persen, dan Hj Ingrid Kansil (Politikus Partai Demokrat) 5,1 persen.

Lalu, diikuti oleh Ecky Awal Mucharam (Anggota DPR RI PKS) 5,1 persen, Oting Zaenal Mutaqin (Plt Kepala Dinas Pendidikan) 4,5 persen, Muhamad Toha 3,9 persen, Dadan Supandan 3,2 persen, Wawan Setiawan 3,2 persen, Brigjen Pol (Purn) Anang Pratanto (Mantan Kepala BNNP Jabar) 2,8 persen, Lanjar Guntur 1,8 Persen, Dadeng Saepudin 1,1 persen, Asep Kurnia Jaya 1,1 persen dan yang tidak menjawab sebanyak 11,4 persen.

"Tingginya elektabilitas Herman Suherman berbanding lurus dengan tingkat kepuasaan masyarakat Cianjur," kata Direktur Eksekutive LKPI, Arifin Nur Cahyono dalam keterangan yang diterima wartawan di Jakarta, Senin (3/2/20).

Arifin mengatakan, ketika 1.798 responden diminta untuk mengevaluasi terhadap kinerja Pemerintah Kabupaten Cianjur dibawah kepemimpinan Herman Suherman, yang menyatakan puas sebanyak 71,2 persen. Sementara yang mengaku tidak puas sebanyak 23,4 persen dan tidak menjawab 5,4 persen.

Lebih lanjut kata Arifin, idealnya, yang berpasangan dalam Pilkada adalah calon bergender pria dan wanita. Maka dari itu, merujuk hasil survei, nama Hendang Purnamasari lah yang paling dijagokan berpasangan dengan Herman Suherman. Sebab, Hendang yang juga pengusaha asal Cianjur bagian selatan itu memiliki tingkat keterpilihan yang tertinggi jika dibandingkan dengan Yeni Nuraeni Mochktar dan Ingrid Kansil.

"Dari survei ini jika Herman Suherman berpasangan dengan Hendang Purnamasari, akan jauh mudah memenangkan perhelatan Pilkada Cianjur 2020," terang Arifin.

Arifin mengatakan, sampel dalam survei ini dipilih sepenuhnya secara acak (probability sampling) dengan menggunakan metoda penarikan sampel acak bertingkat (multistage random sampling). Pemilihan responden pun tetap memperhatikan urban/rural dan proporsi antara jumlah sampel dengan jumlah penduduk di setiap kelurahan.

"Dengan jumlah sampel sebanyak 1.798 responden, margin of error plus minus 2,31 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen," jelas Arifin.

Unit sampling primer survei(PSU) ini adalah desa/kelurahan dengan jumlah sampel masing-masing 5 orang di 360 desa/kelurahan yang tersebar di Kabupaten Cianjur .

"Quality control dilakukan terhadap hasil wawancara, yang dipilih secara random sebesar 20 persen dari total sampel. Dalam quality control tidak ditemukan adanya kesalahan berarti," terang Arifin.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/