Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Jelang Hadapi Uzbekistan, Ini Pesan Iwan Bule Kepada Timnas U 23 Indonesia
Olahraga
17 jam yang lalu
Jelang Hadapi Uzbekistan, Ini Pesan Iwan Bule Kepada Timnas U 23 Indonesia
2
Sejarah Baru Perjalanan Sepakbola Indonesia Diawali Keputusan Iwan Bule Pilih Shin Tae-yong
Olahraga
18 jam yang lalu
Sejarah Baru Perjalanan Sepakbola Indonesia Diawali Keputusan Iwan Bule Pilih Shin Tae-yong
3
Kemenpora dan MNC Group Gelar Nobar Timnas U 23 Indonesia
Olahraga
5 jam yang lalu
Kemenpora dan MNC Group Gelar Nobar Timnas U 23 Indonesia
4
Kemenpora Dorong Pemuda Eksplorasi Minat dan Hobi Lewat Pesta Prestasi 2024
Pemerintahan
4 jam yang lalu
Kemenpora Dorong Pemuda Eksplorasi Minat dan Hobi Lewat Pesta Prestasi 2024
5
Lalu Mara Ingatkan Lobi Iwan Bule Bikin Shin Tae-yong Berani Ambil Resiko
Olahraga
3 jam yang lalu
Lalu Mara Ingatkan Lobi Iwan Bule Bikin Shin Tae-yong Berani Ambil Resiko
6
Hadapi Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U 23, Shin Tae-Yong Berikan Kepercayaan Kepada Pemain Timnas Indonesia
Olahraga
2 jam yang lalu
Hadapi Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U 23, Shin Tae-Yong Berikan Kepercayaan Kepada Pemain Timnas Indonesia
Home  /  Berita  /  Riau

Kejari Panggil Tujuh Pegawai Bapenda Terkait Uang 'Saving' Walikota Pekanbaru Sebesar Rp1,3 Miliar

Kejari Panggil Tujuh Pegawai Bapenda Terkait Uang Saving Walikota Pekanbaru Sebesar Rp1,3 Miliar
Ilustrasi. (net)
Rabu, 22 Januari 2020 18:34 WIB
Penulis: Rizki Ganda Sitinjak
PEKANBARU- Kejaksaan Negeri Pekanbaru memanggil sejumlah pejabat di Bapenda Kota Pekanbaru Riau untuk diklarifikasi terkait dugaan uang ''saving'' Walikota Pekanbaru sebesar Rp1,3 miliar.

Kepala Seksi Pidana Khusus (Kasi Pidsus) Kejari Pekanbaru, Yuriza Antoni saat dikonfirmasi mengatakan telah memanggil sejumlah pihak dari Bapenda Kota Pekanbaru untuk mengklarifikasi apakah yang dimaksud uang ''saving'' seperti dalam data yang beredar.

"Iya kita saat ini masih tahap klarifikasi apakah benar ada menerima, semalam dan hari ini sudah ada yang kita mintai klarifikasi. Sudah 7 orang mulai dari pejabat hingga staf di Bapenda Kota Pekanbaru, apakah nama-nama yang tercantum didalam data yang tersebar dan di berita itu benar,'' terang Yuriza kepada GoRiau.com, Rabu (22/1/2019) sore.

Sementara untuk hasil klarifikasi Yuriza belum menyampaikan lebih detail karena masih ada pejabat dan staf yang akan dimintai klarifikasi

Informasi yang dihimpun GoRiau, bahwa ada data yang beredar dengan tulisan ''Saving Untuk Walikota'' yang berisi tulisan pencairan insentif (upah pungut) bagi pejabat Bapenda Kota Pekanbaru dan staf dilakukan pada hari Rabu (9/10/2019) dari badan pengelolaan keuangan daerah Kota Pekanbaru dengan cara mentransfer langsung ke rekening masing-masing penerima dengan jumblah 9 miliar rupiah, (bisa di cek pada BPKAD Kota Pekanbaru dan masing-masing rekening pejabat dan staf Bapenda pada BNI Pekanbaru).

Kepala Bapenda Pekanbaru, Zulhelmi memerintahkan untuk menarik uang yang telah masuk ke rekening dengan besaran sebagaimana terlampir pada tanggal 11, 14, dan 15 Oktober 2019. (Bisa di cek pada masing-masing rekening staf dan pejabat Bapenda) dan menyetorkan kepada para kepala bidang dan sekretaris Bapenda, yang selanjutnya diberikan kepada kepala Bapenda uang dengan total jumlah sebesar Rp 1,3 miliar dan kemudian diserahkan kepada Walikota Pekanbaru sebelum walikota melakukan perjalanan dinas ke Qatar.

Pada data yang beredar juga disebutkan nama-nama pejabat Bapenda Kota Pekanbaru sebanyak 28 orang termasuk adik kandung walikota dan menantu walikota dengan perincian anggaran.

Sementara kepala Bapenda Pekanbaru Zulhelmi, serta beberapa pejabat yang tercantum dalam data beredar itu ketika dikonfirmasi GoRiau.com tidak memberikan komentar ataupun diam saja saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/