Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Indonesia Tertinggal 0-1 dari China, Gregoria Sampaikan Permohonan Maaf
Olahraga
14 jam yang lalu
Indonesia Tertinggal 0-1 dari China, Gregoria Sampaikan Permohonan Maaf
2
Indonesia Tertinggal 0-2 dari China, Fadia/Ribka: Hasilnya Belum Sesuai
Olahraga
13 jam yang lalu
Indonesia Tertinggal 0-2 dari China, Fadia/Ribka: Hasilnya Belum Sesuai
3
Indonesia Gagal Juara Piala Uber 2024, Ester Sudah Tunjukkan Perlawanan Maksimal
Olahraga
8 jam yang lalu
Indonesia Gagal Juara Piala Uber 2024, Ester Sudah Tunjukkan Perlawanan Maksimal
4
Jalani Sosialisasi VAR, Skuat Pesut Etam Antusias
Olahraga
8 jam yang lalu
Jalani Sosialisasi VAR, Skuat Pesut Etam Antusias
5
Antusiasme Alberto Rodriguez Jajal Championship Series Lawan Bali United
Olahraga
8 jam yang lalu
Antusiasme Alberto Rodriguez Jajal Championship Series Lawan Bali United
6
Ciro Alves dan Pengorbanan Untuk Persib Bandung Catat Statistik Apik
Olahraga
7 jam yang lalu
Ciro Alves dan Pengorbanan Untuk Persib Bandung Catat Statistik Apik
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Penjelasan PKS yang Kukuh Pilih Pansus Ketimbang Panja Jiwasraya

Penjelasan PKS yang Kukuh Pilih Pansus Ketimbang Panja Jiwasraya
Ketua Fraksi PKS DPR RI, Jazuli Juwaini (batik kiri-tengah) saat Konferensi Pers dan penandatangan dokumen pembetukan Pansus oleh seluruh Anggota Fraksi PKS DPR di Kantor Fraksi PKS DPR (Rabu, 15/1/2020). (Foto: Dok. F-PKS)
Rabu, 15 Januari 2020 21:55 WIB
Penulis: Muhammad Dzulfiqar
JAKARTA - Fraksi PKS DPR RI resmi menggulirkan Pansus Jiwasraya pada Rabu (15/1/2020). Sementara Komisi BUMN di Senayan, menyepakati pembentukan Panja di hari yang sama, melalui rapat internal Komisi VI.

Dimana letak perbedaan pandang Fraksi PKS dengan mayoritas Fraksi di Komisi VI, dalam menentukan Panja (Panitia Kerja) atau Pansus (Panitia Khusus)?

Terkait hal ini, Ketua Fraksi PKS DPR RI, Jazuli Juwaini menegaskan, "Fraksi bukan bawahan Komisi,".

"Kedua, Pansus lebih luas dan lebih dalam jangkauanya ketimbang Panja," kata Jazuli pada wartawan, Rabu (15/1/2020).

Sebelumnya, Gerindra menjelaskan, pembentukan Panja disepakati karena Komisi VI DPR menilai pemerintah telah bekerja cepat, tepat dan tegas untuk menyelesaikan kasus gagal bayar yang dialami PT Asuransi Jiwasraya (Persero).

"Kan Pemerintah kita lihat sendiri, sudah responsif, makanya kita bentuk Panja. Kalau kita malah bentuk Pansus, itu malah akan lama, nanti dibilang DPR tidak responsif, makanya kita putuskan Panja," kata politisi Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad di lobby Nusantara III.

Anggota Komisi VI DPR RI dari fraksi Gerindra, Andre Rosiade menyatakan, dalam rapat internal Komisi VI yang berbuah kata sepakat atas pembentukan Panja Jiwasraya, dirinya "tidak mendengar ada Fraksi yang ngotot untuk membentuk Pansus,".

Andre yang nantinya akan mewakili Gerindra di Panja Jiwasraya ini mengungkapkan, tahapan saat ini hanya tinggal menunggu nama-nama perwakilan dari fraksi-fraksi yang ada agar Panja bisa segera bekerja.

Fokus kerja Panja Jiwasraya di Komisi VI ini, kata Andre, untuk "mengawal dan memastikan bagaimana proses restrukturisasi di Jiwasraya, bagaimana rencana pemerintah melakukan holding industri asuransi dan memastikan uang nasabah dikembalikan,".

Rencananya, Andre mengungkapkan, pekan depan Komisi VI dan Komisi XI akan menggelar rapat dengan Kementrian BUMN, Kementerian Keuangan, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan juga Jiwasraya.

Sebagai pengingat, rapat internal Komisi VI yang dipimpin oleh Gde Sumarjaya Linggih (Wakil Ketua Komisi VI dari Fraksi Partai Golkar) itu, memutuskan pembentukan tiga Panja. Selain Jiwasraya, ada Panja Perdagangan Komoditas, dan Panja BUMN Energi.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/