Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Aditya Bagus Arfan Tuntaskan Misi di Pertamina Indonesian Grand Master Tournament 2024
Olahraga
12 jam yang lalu
Aditya Bagus Arfan Tuntaskan Misi di Pertamina Indonesian Grand Master Tournament 2024
2
Tak Sabar Main di Timnas Indonesia, Maarten Paes Sebut Momen Besar Jadi WNI
Olahraga
20 jam yang lalu
Tak Sabar Main di Timnas Indonesia, Maarten Paes Sebut Momen Besar Jadi WNI
3
Kadis Nakertransgi: Pemprov DKI Berkomitmen Tingkatkan Kesejahteraan Pekerja
Pemerintahan
11 jam yang lalu
Kadis Nakertransgi: Pemprov DKI Berkomitmen Tingkatkan Kesejahteraan Pekerja
4
Tom Holland dan Zendaya Rahasiakan Persiapkan Pernikahan
Umum
8 jam yang lalu
Tom Holland dan Zendaya Rahasiakan Persiapkan Pernikahan
5
Digosipkan Pacari Putri Zulkifli Hasan, Venna Melinda Dukung Verrel Bramasta
Umum
8 jam yang lalu
Digosipkan Pacari Putri Zulkifli Hasan, Venna Melinda Dukung Verrel Bramasta
6
Prilly Latuconsina Bikin Film Horor 'Temurun' Jadi Ajang Fun Run
Umum
8 jam yang lalu
Prilly Latuconsina Bikin Film Horor Temurun Jadi Ajang Fun Run
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Gerindra Ingatkan DPW dan DPD Tak Calonkan Mantan Napi di Pilkada

Gerindra Ingatkan DPW dan DPD Tak Calonkan Mantan Napi di Pilkada
Rabu, 11 Desember 2019 16:58 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Fraksi Gerindra DPR RI dengan tegas melarang seluruh DPW, DPD dan DPC Gerindra untuk tidak mencalonkan mantan Napi di Pilkada serentak 2020 mendatang.

Hal ini diungkapkan Anggota Komisi II dari Fraksi Gerindra, Sodik Mudjahid menanggapi adanya putusan MK terkait mantan napi di Pilkada 2020.

"Saya fikir ini adalah jalan tengah yang baik dan bijak dan tetap konstitusional. Gerindra sendiri tetap patuh kepada konstitusi dan hukum termasuk putusan MK terbaru, tapi tetap aspiratif seperti yang sudah dinyatakan Sekjen kami, Ahmad Muzani. Kami minta, DPC dan DPD Gerindra se-Indonesia tidak mengakomodir dan mencalonkan mantan napi dalam pilkada," tegasnya, Rabu (11/12/2019) di Jakarta.

Menanggapi adanya beberapa kelompok berbeda pendapat, soal larangan mantan napi di Pilkada, Sodik mengatakan itu hal lumrah dan biasa.

Namun bagi dia, yang tidak kalah pentingya adalah KPU dan masyarakat terutama media, bisa memberikan pencerahan kepada masyarakat tentang sosok dan baground calon kandidat sebelum dimulainya pilkada.

"Dan menurut saya, keputusan MK ini meski belum maksimal efek jera , tapi setidaknya ada tambahan harapan munculnya efek jera," tukasnya.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/