Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Indonesia Tertinggal 0-1 dari China, Gregoria Sampaikan Permohonan Maaf
Olahraga
13 jam yang lalu
Indonesia Tertinggal 0-1 dari China, Gregoria Sampaikan Permohonan Maaf
2
Indonesia Tertinggal 0-2 dari China, Fadia/Ribka: Hasilnya Belum Sesuai
Olahraga
13 jam yang lalu
Indonesia Tertinggal 0-2 dari China, Fadia/Ribka: Hasilnya Belum Sesuai
3
Indonesia Gagal Juara Piala Uber 2024, Ester Sudah Tunjukkan Perlawanan Maksimal
Olahraga
8 jam yang lalu
Indonesia Gagal Juara Piala Uber 2024, Ester Sudah Tunjukkan Perlawanan Maksimal
4
Jalani Sosialisasi VAR, Skuat Pesut Etam Antusias
Olahraga
7 jam yang lalu
Jalani Sosialisasi VAR, Skuat Pesut Etam Antusias
5
Antusiasme Alberto Rodriguez Jajal Championship Series Lawan Bali United
Olahraga
7 jam yang lalu
Antusiasme Alberto Rodriguez Jajal Championship Series Lawan Bali United
6
Ciro Alves dan Pengorbanan Untuk Persib Bandung Catat Statistik Apik
Olahraga
7 jam yang lalu
Ciro Alves dan Pengorbanan Untuk Persib Bandung Catat Statistik Apik
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Menhub: Cerai Garuda-Sriwijaya Air Bikin Harga Tiket Membaik

Menhub: Cerai Garuda-Sriwijaya Air Bikin Harga Tiket Membaik
Ilustrasi. (Net)
Senin, 25 November 2019 14:41 WIB
JAKARTA - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mendukung pemisahan PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) dengan Sriwijaya Air Group. Menurutnya, hal ini akan berdampak positif dan membuat persaingan harga tiket semakin baik.

"Bahwa pemisahan Garuda-Sriwijaya lebih positif. Artinya terjadi persaingan harga (tiket) yang baik," ujar Budi Karya di Ruang Rapat Komisi V DPR RI, Jakarta, Senin (25/11).

Selain persaingan harga, Budi Karya menuturkan, pemisahan Garuda dan Sriwijaya dapat memudahkan penyelesaian masalah. Sehingga pemerintah bisa lebih jelas untuk memisahkan masalah yang ada.

"Kita bisa melupakan pemilahan masalah dengan jelas. Katakan kalau Sriwijaya ada masalah, maka Sriwijaya kita periksa, tidak berkait Garuda," jelasnya.

Sebagai catatan, Sriwijaya Air memutuskan untuk menghentikan Kerja Sama Manajemen (KSM) dengan Garuda Indonesia. Kuasa hukum yang juga shareholder Sriwijaya Air Group, Yusril Ihza Mahendra mengungkapkan alasan Sriwijaya dicerai oleh Garuda.

Salah satunya mengenai ketidakjelasan perjanjian yang disepakati antara kedua perusahaan maskapai penerbangan tersebut.

Yusril menganggap campur tangan Garuda di Sriwijaya Air terlalu mendominasi. Misalnya terkait dengan operasional perusahaan hingga urusan perawatan pesawat. Mekanisme Standar Operasional Prosedur (SOP) yang dilakukan manajemen Garuda justru bikin ongkos operasional Sriwijaya tidak efisien dan utang pun makin bengkak.***

Editor:Muslikhin Effendy
Sumber:Kumparan.com
Kategori:GoNews Group, Peristiwa, Ekonomi, Pemerintahan, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/