Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Karyawan Gunarso Tancap Gas Siapkan Strategi Ketahanan Pangan di Jakarta
Umum
12 jam yang lalu
Karyawan Gunarso Tancap Gas Siapkan Strategi Ketahanan Pangan di Jakarta
2
Pj Gubernur DKI Canangkan Kampung Siaga TBC
Umum
12 jam yang lalu
Pj Gubernur DKI Canangkan Kampung Siaga TBC
3
Kesit Budi Handoyo Segera Dilantik sebagai Ketua PWI Jaya, Ucapan Selamat Mengalir Deras
Umum
12 jam yang lalu
Kesit Budi Handoyo Segera Dilantik sebagai Ketua PWI Jaya, Ucapan Selamat Mengalir Deras
4
Afgan Ikut Jadi Bintang Tamu dalam Konser David Foster
Umum
6 jam yang lalu
Afgan Ikut Jadi Bintang Tamu dalam Konser David Foster
5
Fabianne Nicole, Miss Universe Indonesia Rilis Single Perdana 'Cinta Yang Salah'
Umum
7 jam yang lalu
Fabianne Nicole, Miss Universe Indonesia Rilis Single Perdana Cinta Yang Salah
6
PWI Jaya Mulai Siapkan Ajang Anugerah MHT Award 2024
Umum
5 jam yang lalu
PWI Jaya Mulai Siapkan Ajang Anugerah MHT Award 2024
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Sayangkan Kasus Pembullyan di Dunia Pendidikan Kembali Terjadi, DPRD Riau akan Panggil Pihak Sekolah

Sayangkan Kasus Pembullyan di Dunia Pendidikan Kembali Terjadi, DPRD Riau akan Panggil Pihak Sekolah
Murid yang dibully teman sekelasnya.
Jum'at, 08 November 2019 15:30 WIB
Penulis: Nyimas Naima Azzahra
PEKANBARU - Wakil Ketua DPRD Provinsi Riau, Asri Auzar sangat menyayangkan praktik perundungan yang terjadi di SMP 38 Kota Pekanbaru. Di mana, seorang murid membully temannya di dalam kelas.

Dikatakannya, penindasan seperti ini tidak seharusnya terjadi di dunia pendidikan. Apalagi, dalam kasus yang viral di media sosial tersebut, juga disaksikan oleh guru yang sedang mengajar.

"Kita sangat menyayangkan hal seperti ini terjadi di dunia pendidikan kita. Apalagi katanya guru juga berada disana dan terkesan membiarkan. Jika memang begitu, dia bukanlah lagi seorang pendidik," kata Asri kepada GoRiau.com di Pekanbaru, Jumat (8/11/2019).

Politisi asal Rokan Hilir tersebut menuturkan, bahwa seharusnya, guru di sekolah juga mengajarkan moral, agama dan budi pekerti kepada anak didiknya. Bukan hanya memberikan pelajaran akademis semata.

"Ini pertanda bahwa pendidikan di Riau sudah mulai hancur. Karena seharusnya di sekolah bukan hanya belajar akademis saja, tapi budi pekerti, agama dan moral juga harus disampaikan," tukasnya.

Karena itu, Asri meminta agar pihak sekolah memberikan peringatan dan tindakan disiplin kepada murid yang melakukan perundungan, termasuk guru yang membiarkan kejadian tersebut.

"Kita mohon kepada kepala sekolah untuk beri tindakan disiplin kepada murid yang melakukan tindakan bully dan guru yang membiarkan itu. Dan semoga apa yang terjadi ini tidak terjadi lagi ke depannya. Ini pengalaman buat kita semua," tambahnya.

"Dan nanti akan kita sampaikan ke Komisi V untuk memanggil kepala sekolah, guru, dan murid yang bersangkutan," tutupnya.

Sementara itu, F mengalami luka-luka dan dilarikan ke rumah sakit setelah mendapat perlakuan tak mengenakkan dari teman sekelasnya. Tidak hanya itu, guru yang sedang mengajar di kelas juga terkesan mengacuhkan tindakan pembullyian tersebut. *** Berita Sebelumnya...

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/