Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Indonesia Kalah, Gol Jasim Elaibi Paksa Indonesia Terbang ke Paris
Olahraga
18 jam yang lalu
Indonesia Kalah, Gol Jasim Elaibi Paksa Indonesia Terbang ke Paris
2
Persib Bersiap Menyongsong Championship Series
Olahraga
22 jam yang lalu
Persib Bersiap Menyongsong Championship Series
3
FIBA dirikan Kantor Perwakilan di Jakarta, Menpora Dito: Wujud Kepercayaan Dunia Basket
Olahraga
23 jam yang lalu
FIBA dirikan Kantor Perwakilan di Jakarta, Menpora Dito: Wujud Kepercayaan Dunia Basket
4
Langkah-langkah Mudah Klaim Asuransi Mobil All Risk, Auto Diterima!
Umum
8 jam yang lalu
Langkah-langkah Mudah Klaim Asuransi Mobil All Risk, Auto Diterima!
5
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
Olahraga
6 jam yang lalu
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
6
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
Olahraga
4 jam yang lalu
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Berikut Perkembangan Rehabilitasi dan Rekonstruksi Pascabencana di Sulteng

Berikut Perkembangan Rehabilitasi dan Rekonstruksi Pascabencana di Sulteng
Foto: Humas BNPB dan Kris - Biro Pers Sekretariat Presiden.
Rabu, 30 Oktober 2019 06:39 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
PALU - Presiden Joko Widodo (Jokowi) minta penyelesaian proyek pembangunan hunian tetap (huntap) di Sulawesi Tengah khususnya Duyu-Tondo agar dapat segera diselesaikan.

Hal itu disampaikan presiden saat meninjau langsung huntap di dua lokasi tersebut dalam kunjungan kerjanya yang didampingi oleh Ibu Negara, Iriana Widodo di Palu, Sulawesi Tengah, Selasa (29/10).

Dalam kesempatan tersebut Presiden Jokowi mengakui bahwa perkembangan pembangunan huntap itu sempat mengalami hambatan dikarenakan masalah pembebasan lahan. Namun, mantan Wali Kota Solo itu memastikan bahwa hal tersebut sudah ditangani setelah dirinya menelepon langsung Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Sofyan Djalil yang diteruskan kepada pemerintah daerah.

"Permasalahan yang selama ini menjadi penghambat dalam proses pembangunan huntap ini kan masalah lahan. Sekarang sudah bisa diselesaikan pemerintah daerah," ungkap Jokowi.

Sebagai catatan, perkembangan rehabilitasi dan rekonstruksi rumah pascabencana di Sulawesi Tengah tahap pertama hingga tanggal 27 Oktober 2019 mencakup target rumah 4.522 unit dengan total biaya anggaran sebesar 235,5 milyar. Sementara itu sebanyak 3.690 unit rumah sudah dalam proses pembangunan dan 49 unit telah selesai dibangun.

Adapun rincian pada tahap pertama ini meliputi dana bantuan darurat yang telah disalurkan untuk Kota Palu sebesar Rp 74,5 miliar. Dari target 1.594 unit rumah insitu, 1.241 unit masih dalam proses pembangunan dan 9 unit telah selesai dikerjakan di Kota Palu.

Selanjutnya di Kabupaten Sigi telah tersalurkan dana sebesar Rp 80,1 miliar. Dengan target 1.602 unit rumah insitu, sebanyak 1.155 unitnya dalam proses pembangunan dan 10 unit telah diselesaikan.

Sedangkan di Kabupaten Donggala dengan dana Rp 38,1 miliar dan target 899 unit rumah, 748 unit rumah insitu masih dalam proses pembangunan.

Kemudian dari dana bantuan darurat sebesar Rp 21,3 miliar untuk Kabupaten Parigi Moulong, kabupaten ini memiliki target rumah insitu sebanyak 427 unit. Saat ini 397 unit masih dalam proses pembangunan dan 30 unit telah selesai dibangun.

Di sisi lain, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) juga bekerja sama dengan Universitas Tadulako dalam rangka membantu mewujudkan pemulihan ekonomi masyarakat pascabencana melalui sektor pertanian dan perikanan mulai dari penanaman tanaman produksi seperti tomat, cabai, kangkung, dan budidaya karamba ikan mujair, nila dan lele.

Selain itu BNPB juga melakukan pendampingan terhadap pemberdayaan Usaha Menengah Kredit Mikro (UMKM) seperti kerajinan piring lidi, ikan olahan, tenun subi, produksi minyak kelapa, abon ikan, gula merah hingga rumah produkso meubel.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/