Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Karyawan Gunarso Tancap Gas Siapkan Strategi Ketahanan Pangan di Jakarta
Umum
18 jam yang lalu
Karyawan Gunarso Tancap Gas Siapkan Strategi Ketahanan Pangan di Jakarta
2
Fabianne Nicole, Miss Universe Indonesia Rilis Single Perdana 'Cinta Yang Salah'
Umum
13 jam yang lalu
Fabianne Nicole, Miss Universe Indonesia Rilis Single Perdana Cinta Yang Salah
3
Pj Gubernur DKI Canangkan Kampung Siaga TBC
Umum
18 jam yang lalu
Pj Gubernur DKI Canangkan Kampung Siaga TBC
4
Afgan Ikut Jadi Bintang Tamu dalam Konser David Foster
Umum
12 jam yang lalu
Afgan Ikut Jadi Bintang Tamu dalam Konser David Foster
5
Kesit Budi Handoyo Segera Dilantik sebagai Ketua PWI Jaya, Ucapan Selamat Mengalir Deras
Umum
18 jam yang lalu
Kesit Budi Handoyo Segera Dilantik sebagai Ketua PWI Jaya, Ucapan Selamat Mengalir Deras
6
PWI Jaya Mulai Siapkan Ajang Anugerah MHT Award 2024
Umum
11 jam yang lalu
PWI Jaya Mulai Siapkan Ajang Anugerah MHT Award 2024
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Sudah 3 Pekan, Gajah Sedang Birahi Berkeliaran dan Rusak Kebun Warga di Riau

Sudah 3 Pekan, Gajah Sedang Birahi Berkeliaran dan Rusak Kebun Warga di Riau
Ilustrasi. (int)
Jum'at, 25 Oktober 2019 20:21 WIB
PEKANBARU - Gajah jantan berusia 18 tahun berkeliaran di perkampungan Desa Dusun Tua, Kecamatan Kelayang, Kabupaten Indragiri Hulu, Riau. Gajah itu diketahui sedang birahi memuncak dan kebelet kawin.

“Gajah itu merusak kebun warga rusak. Karena gajah itu sangat agresif. Kami tidak berani mengusir gajah itu," ujar Kepala Desa Dusun Tua, Ridwan Jumat (25/10/2019).

Gajah itu bersikap agresif karena sedang mencari lawan jenisnya. Bukan lawan jenis yang ditemukan, tapi kebun palawija miliki warga yang dirusak. Gajah liar yang biasanya habitat di kawasan Taman Nasional Tesso Nillo (TNTN), sudah berkeliaran di perkebunan dan perkampungan warga Indragiri Hulu sejak tiga pekan belakangan ini.

“Kami berharap, pihak berwenang dapat menangani gajah ini. Kami sudah sangat risau dan khawatir menyerang penduduk,” keluhnya.

Kapolsek Kelayang, AKP Rinaldi Situmeang, mengatakan, tim nya bersama Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau masih berupaya melakukan penggiringan untuk masuk ke Kawasan TNTN.

Namun petugas belum berhasil melakukannya. Mereka kesulitan lantaran satwa bernama latin elephas maximus sumatranus ini sangat agresif dan rentan dapat menyerang manusia.

"Beberapa waktu lalu kita sudah berhasil menggiring gajah itumasuk ke TNTN. Tapi gajah tersebut kembali ke perkampungan, kita masih memantau gajah itu," ucapnya.

Kepala Bidang I BBKSDA Riau Andre Hansen Siregar, mengakui perilaku gajah yang merusak kebun warga dan agresif itun karena sedang birahi. Hansen menyebutkan, gajah itu keluar dari habitat di kantong gajah Taman Nasional Tesso Nilo untuk mencari pasangan.

"Gajah itu berada pada masa birahi. Biasanya menandai wilayah atau teritori," jelas Hansen.

Pada September lalu, satwa bertubuh bongsor itu terlihat di pinggiran Desa Bongkal Malang. Upaya mencari pasangannya kemudian berlanjut hingga mendekati Desa Teluk Sejuah.

“Gajah sedang birahi dapat dilihat dari ciri-ciri fisik hingga aroma yang dikeluarkan. Salah satunya, cairan seperti minyak di kening,” tandasnya. (gs1)

Editor:Hermanto Ansam
Kategori:Umum, Riau, GoNews Group
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/