Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kadek Agung Sedih Bali United Kebobolan Di Menit Akhir
Olahraga
15 jam yang lalu
Kadek Agung Sedih Bali United Kebobolan Di Menit Akhir
2
Madura United Persembahkan Kemenangan Untuk Suporter
Olahraga
14 jam yang lalu
Madura United Persembahkan Kemenangan Untuk Suporter
3
Riski Afrisal Langsung Fokus Penuh Untuk Laga Leg Kedua
Olahraga
14 jam yang lalu
Riski Afrisal Langsung Fokus Penuh Untuk Laga Leg Kedua
4
Ezra Walian Bertekad Sudahi Puasa Juara Persib Bandung
Olahraga
15 jam yang lalu
Ezra Walian Bertekad Sudahi Puasa Juara Persib Bandung
5
Borneo FC Sudah Tampilkan Yang Terbaik, Angga Saputro: Masih Ada Peluang
Olahraga
13 jam yang lalu
Borneo FC Sudah Tampilkan Yang Terbaik, Angga Saputro: Masih Ada Peluang
6
PSSI Terima Kasih pada Suporter Yang Dukung Timnas Indonesia
Olahraga
11 jam yang lalu
PSSI Terima Kasih pada Suporter Yang Dukung Timnas Indonesia
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Prabowo Minta PKS Jangan Lupakan Gerindra Sebagai Kawan Lama

Prabowo Minta PKS Jangan Lupakan Gerindra Sebagai Kawan Lama
Menteri Kabinet Indonesia Maju. (Liputan6.com)
Rabu, 23 Oktober 2019 14:50 WIB
JAKARTA - Wakil Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Hidayat Nur Wahid menyatakan pihaknya tetap menjalin hubungan baik dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. Meski Prabowo meninggalkan PKS untuk bergabung dengan Presiden Joko Widodo.

Hidayat mengatakan, bertemu dengan Prabowo saat pelantikan Kabinet Indonesia Maju di Istana Merdeka. Hidayat hadir selaku Wakil Ketua MPR. Kepada Hidayat, Prabowo meminta agar PKS tidak melupakan hubungan baik dengan Gerindra.

"Beliau menyampaikan kepada saya terima kasih, dan jangan lupakan kawan lama. Ya saya jawab iya lah kita semua kawan lama yang akan terus bersama-sama," kata Hidayat di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (23/10).

Sekalipun Gerindra dan PKS pernah berkoalisi dalam kontestasi Pilpres 2019, dan Gerindra telah memutuskan bergabung dengan pemerintahan, Hidayat menegaskan partainya tidak berdiri sendiri sebagai oposisi pemerintah. Terbukti, PAN dan Partai Demokrat tidak bergabung dalam kabinet Indonesia Maju.

Penegasan tersebut bahkan telah disampaikan sebelum Jokowi mensortir para kandidat calon menteri. Ia mengatakan agar seluruh pihak tidak mendikotomi posisi partai politik baik di luar atau pun di dalam pemerintahan.

"Jangan ada dikotomi, seolah di dalam kabinet membangun di luar kabinet tidak membangun. Di mana pun kita berada, kita bangun bangsa melalui fungsi dan kewenangan yang kita miliki," ujar Hidayat.

Sebelumnya, Presiden Jokowi telah mengumumkan Kabinet Indonesia Maju. Jokowi menarik Gerindra yang notabene oposisi, ke dalam pemerintahan. Jokowi memberikan kursi Menhan kepada Prabowo Subianto dan Menteri Kelautan dan Perikanan untuk Edhy Prabowo.***

Editor:Muslikhin Effendy
Sumber:Merdeka.com
Kategori:GoNews Group, Pemerintahan, Politik, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/