Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Satoru Mochizuki Tetapkan 13 Pemain Timnas Wanita Tampil di Piala Asia Wanita U 17
Olahraga
10 jam yang lalu
Satoru Mochizuki Tetapkan 13 Pemain Timnas Wanita Tampil di Piala Asia Wanita U 17
2
Indonesia Melaju ke Final Piala Uber 2024, Komang Ayu Jadi Bintang
Olahraga
9 jam yang lalu
Indonesia Melaju ke Final Piala Uber 2024, Komang Ayu Jadi Bintang
3
Ginting Kalahkan Chou Tien Chen, Indonesia Unggul 1-0
Olahraga
8 jam yang lalu
Ginting Kalahkan Chou Tien Chen, Indonesia Unggul 1-0
4
Menpora Dito Ajak Dukung Apriyani cs, Ricky Subagja: Tidak Ada Yang Tak Mungkin
Olahraga
9 jam yang lalu
Menpora Dito Ajak Dukung Apriyani cs, Ricky Subagja: Tidak Ada Yang Tak Mungkin
5
Meski Cerai, Ria Ricis dan Teuku Ryan Tetap Jaga Hubungan Baik
Umum
6 jam yang lalu
Meski Cerai, Ria Ricis dan Teuku Ryan Tetap Jaga Hubungan Baik
6
Ed Sheeran Pilih Fokus Tur, Belum Mau Rilis Lagu Baru Tahun Ini
Umum
6 jam yang lalu
Ed Sheeran Pilih Fokus Tur, Belum Mau Rilis Lagu Baru Tahun Ini
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Mengaku Tak Pantas Jadi Menteri, Hasto Pilih Fokus di Partai

Mengaku Tak Pantas Jadi Menteri, Hasto Pilih Fokus di Partai
Jum'at, 18 Oktober 2019 16:29 WIB
JAKARTA - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menegaskan tidak akan menjadi menteri kabinet periode kedua Presiden Joko Widodo.

Hasto mengaku sudah minta izin kepada Ketum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri akan fokus tugas di partai.

"(Jadi) Menteri enggak pas. Masih banyak yang lebih hebat dan pas daripada saya. Saya izin ke Ibu Megawati begitu ditugaskan periode kedua saya tegaskan tugas di partai, apalagi tugas sekjen perlu totalitas yang tidak mungkin dirangkap. Kita ini manusia biasa bukan manusia super," ujar Hasto dikutip dari keterangan pers, Jumat (18/10).

Mantan Sekretaris Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf itu mengatakan banyak tugas yang harus dijalankan. Salah satunya menyiapkan kaderisasi pemimpin tingkat daerah.

Hasto mengatakan, Jokowi tidak bakal asal tunjuk menteri yang dikehendaki. Dia menuturkan, Jokowi pasti berdialog dengan para ketua umum, termasuk Megawati.

"Enggak mungkin presiden menunjuk saya, saya sudah sampaikan di publik. Kalau sekiranya presiden masih menunjuk, saya akan sampaikan mohon izin saya tetap di partai," ucapnya.

Hasto mengatakan, lebih menyukai mengurus partai. "Saya passion di partai, mengajar di partai bertemu pengurus partai, itu butuh energi, perjuangan sendiri. Saya sudah menyampaikan ke Ibu Megawati. Ketika ada satu pilihan saya memilih bertugas sebagai sekjen," tandasnya.***

Editor:Muslikhin Effendy
Sumber:Merdeka.com
Kategori:GoNews Group, Peristiwa, Pemerintahan, Politik, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/