Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Satoru Mochizuki Tetapkan 13 Pemain Timnas Wanita Tampil di Piala Asia Wanita U 17
Olahraga
22 jam yang lalu
Satoru Mochizuki Tetapkan 13 Pemain Timnas Wanita Tampil di Piala Asia Wanita U 17
2
Ginting Kalahkan Chou Tien Chen, Indonesia Unggul 1-0
Olahraga
20 jam yang lalu
Ginting Kalahkan Chou Tien Chen, Indonesia Unggul 1-0
3
Indonesia Melaju ke Final Piala Uber 2024, Komang Ayu Jadi Bintang
Olahraga
21 jam yang lalu
Indonesia Melaju ke Final Piala Uber 2024, Komang Ayu Jadi Bintang
4
Meski Cerai, Ria Ricis dan Teuku Ryan Tetap Jaga Hubungan Baik
Umum
18 jam yang lalu
Meski Cerai, Ria Ricis dan Teuku Ryan Tetap Jaga Hubungan Baik
5
Indonesia Raih Tiket Final Piala Thomas 2024, Jojo: Fajar/Rian Penentu
Olahraga
17 jam yang lalu
Indonesia Raih Tiket Final Piala Thomas 2024, Jojo: Fajar/Rian Penentu
6
Ed Sheeran Pilih Fokus Tur, Belum Mau Rilis Lagu Baru Tahun Ini
Umum
18 jam yang lalu
Ed Sheeran Pilih Fokus Tur, Belum Mau Rilis Lagu Baru Tahun Ini
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Soal Muatan Kapal Tenggelam di Perairan Teluk Masjid, Faktanya dengan Keterangan Polres Siak Berbeda

Soal Muatan Kapal Tenggelam di Perairan Teluk Masjid, Faktanya dengan Keterangan Polres Siak Berbeda
Kapal yang tenggelam serta pakaian bekas dari muatan kapal yang dijual murah ke warga setempat.
Kamis, 17 Oktober 2019 08:38 WIB
Penulis: Ira Widana
SIAK SRI INDRAPURA - Tenggelamnya Kapal KM Asean Jaya -7 pada Sabtu (12/10/2019) sekitar pukul 07.15 WIB di perairan Teluk Mesjid, Kabupaten Siak, Riau sempat menjadi sorotan warga.

Pihak Polres Siak pun membenarkan hal itu dan menyampaikan bahwa kapal tersebut bermuatan sembako. Namun faktanya di lapangan sangat berbeda dengan keterangan yang diberikan Humas Polres Siak kepada insan pers.

Kapal yang dinahkodai oleh Raja Nuh H dengan 5 orang crew ini disebut pihak Polres bermuatan sembako dan barang pecah belah. Ternyata setelah evakuasi muatan kapal dilakukan, warga melihat hanya pakaian bekas serta tas dari berbagai merek.

Pakaian bekas dan tas tersebut kini dijual murah kepada warga setempat. Harganya mulai dari Rp 1.000, sementara jika dibeli dari toko pakaian bekas sangat jarang ditemui harga semurah itu. Bahkan sudah di atas Rp 30 ribu per lembarnya.

"Sekarang jadi rebutan sama warga, karena pakaian bekas dari kapal yang tenggelam kemarin itu dijual sangat murah. Barangnya juga masih sangat bagus," kata warga setempat yang enggan namanya disebutkan, Rabu (16/10/2019).

Terkait perbedaan keterangan pihak Polres Siak dengan fakta di lapangan, Kapolres Siak AKBP Doddy Ferdinand Sanjaya menyebutkan masih melakukan penyelidikan.

"Terkait dengan dokumen kapal, dokumen kru kapal dan barang muatannya masih kami lakukan penyelidikan," kata Kapolres Siak saat dikonfirmasi GoRiau.com, Kamis (17/10/2019) pagi.

Kapolres juga menyebutkan tindakan awal yang dilakukan pada saat awal kejadian itu terfokus kepada upaya penyelamatan korban jiwa. "Dan Alhamdulillah saat itu semua kru kapal bisa diselamatkan jiwanya," jawab Kapolres lagi dengan singkat.

Saat ditanyakan kembali terkait berbedanya keterangan pihak Polres Siak dengan fakta di lapangan, Kapolres kembali menjawab sedang dalam penyelidikan. "Kan sudah saya sampaikan, masih dalam penyelidikan," katanya. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/