Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Ramai-ramai Kecam Wasit, Baim Wong hingga Raffi Ahmad Suarakan #AFCCurangLagi
Olahraga
24 jam yang lalu
Ramai-ramai Kecam Wasit, Baim Wong hingga Raffi Ahmad Suarakan #AFCCurangLagi
2
Progres Pembangunan LRT Jakarta Fase 1B di Pekan ke-31 Capai 10,43 Persen
Pemerintahan
22 jam yang lalu
Progres Pembangunan LRT Jakarta Fase 1B di Pekan ke-31 Capai 10,43 Persen
3
Pejabat DKI Ini Bakal Mundur Sebagai ASN untuk Jadi Bupati Purwakarta
Pemerintahan
24 jam yang lalu
Pejabat DKI Ini Bakal Mundur Sebagai ASN untuk Jadi Bupati Purwakarta
4
Persiapkan Indonesia Hadapi Irak, Shin Tae-yong Optimistis Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
23 jam yang lalu
Persiapkan Indonesia Hadapi Irak, Shin Tae-yong Optimistis Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
5
Aditya Raih Norma GM, Eka Putra Wirya: PB Percasi dan Sponsor Bangga
Olahraga
20 jam yang lalu
Aditya Raih Norma GM, Eka Putra Wirya: PB Percasi dan Sponsor Bangga
6
Target Terpenuhi, Aditya Raih Norma GM di Pertamina Indonesian GM Tournament 2024
Olahraga
21 jam yang lalu
Target Terpenuhi, Aditya Raih Norma GM di Pertamina Indonesian GM Tournament 2024
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Aksi #GejayanMemanggil2 Digelar Hari Ini, Apa Tuntutannya?

Aksi #GejayanMemanggil2 Digelar Hari Ini, Apa Tuntutannya?
Senin, 30 September 2019 15:45 WIB
JAKARTA - Aksi unjuk rasa #GejayanMemanggil2 akan kembali di gelar di Jalan Gejayan, Sleman, Yogyakarta, pada Senin (30/9/2019), pukul 10.00 WIB. Sebelumnya, aksi #GejayanMemanggil pertama kali digelar pada Senin (23/9/2019) pekan lalu dan berjalan tertib.

Ribuan orang terpusat di pertigaan Colombo, Gejayan, Yogyakarta, dalam aksi itu. Kali ini, #GejayanMemanggil2 akan menyuaran 9 tuntutan utama, dan beberapa di antara tuntutan tersebut berbeda dari tuntutan yang disampaikan aksi pertama.

Hal itu terkait tindakan represif aparat saat mengamankan aksi. “Yang sekarang aksi lagi karena merespon kekerasan aparat. Kemudian kami lebih tegas menuntut agar Pemerintah bersikap tegas untuk mengadili pembakar hutan,” kata Nailendra, Humas Aksi Gejayan Memanggil, Minggu (29/9/2019) malam.

Soal tindakan represif aparat ini menjadi tuntutan pertama seperti juga diunggah pada Instagram @gejayanmemanggil. “Hentikan segala bentuk represi dan kriminalisasi terhadap gerakan rakyat,” demikian bunyi tuntutan pertama massa. Menurut Nailendra, pemerintah tidak bersikap tegas dengan hanya menunda pengesahan sejumlah RUU yang dianggap bermasalah, yakni UU Minerba, UU Pemasyarakatan, RUU Pertanahan, dan RKUHP.

Selain itu, massa yang merupakan gabungan dari elemen mahasiswa dan masyarakat ini akan menuntut Presiden Joko Widodo untuk mengeluarkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undangan (Perppu) tentang KPK.

"Poin tuntutan kami juga bertambah, permasalahan KPK kami menuntut agar Presiden mengeluarkan perppu perihal KPK,” ujar Nailendra. Aksi damai Ribuan mahasiswa mengikuti aksi #GejayanMemanggil di Simpang Tiga Colombo, Gejayan, Sleman, DI Yogyakarta, Senin (23/9/2019).

Dalam aksi demonstrasi yang diikuti oleh ribuan mahasiswa dari berbagai universitas di Yogyakarta itu, mereka menolak segala bentuk pelemahan terhadap upaya pemberantasan korupsi serta mendesak pemerintah dan DPR mencabut UU KPK yang sudah disahkan.

Aksi #GejayanMemanggil pekan lalu berjalan dengan begitu tertib dan kondusif. Seusai aksi, sampah yang tersisa juga secara swadaya dibersihkan oleh para peserta aksi sehingga badan jalan kembali bersih. Hal yang sama akan dilakukan pada aksi hari ini. Nailendra mengatakan, aksi akan diupayakan berjalan damai.

"Kami berusaha memperketat keamanan, bekerja sama dengan pihak-pihak kepolisian, dan berkomunikasi dengan warga, RW, dan lurah. Kami akan tetap menjaga dan berkomitmen untuk terus melakukan aksi damai,” ujar Nailenra.

Upaya itu akan terus ditekankan kepada massa, meskipun ada provokasi yang memancing tindakan kekerasan mengatasnamakan aliansi-aliansi pelajar melalui media sosial. “Kami rapi secara teknis, dan segala korlap dan kordum sepakat memantau dan mengecek agar aksi damai yang terus kami kedepankan,” kata dia.

Ia menilai, kekerasan yang terjadi dalam aksi semacam ini tidak akan menyelesaikan masalah dan justru akan melahirkan kekerasan baru. Sama seperti #GejayanMemanggil pertama, kali ini massa juga akan berangkat dari dua titik kumpul, yakni Bundaran UGM dan Pertigaan UIN Sunan Kalijaga untuk kemudian berkumpul di Jalan Gejayan.***

Editor:Muslikhin Effendy
Sumber:Kompas.com
Kategori:GoNews Group, Peristiwa, Pemerintahan, Politik, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/