Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Arema FC Fokus Recovery Hadapi Laga Terakhir
Olahraga
22 jam yang lalu
Arema FC Fokus Recovery Hadapi Laga Terakhir
2
Persebaya Ingin Menang dengan Kebanggaan di Laga Terakhir
Olahraga
21 jam yang lalu
Persebaya Ingin Menang dengan Kebanggaan di Laga Terakhir
3
Kemenangan Penting Persija dari RANS Nusantara
Olahraga
22 jam yang lalu
Kemenangan Penting Persija dari RANS Nusantara
4
Beri Kesempatan Pemain Minim Bermain, Marcelo Rospide Fokus Strategi Hadapi Persebaya
Olahraga
21 jam yang lalu
Beri Kesempatan Pemain Minim Bermain, Marcelo Rospide Fokus Strategi Hadapi Persebaya
5
PSIS Semarang Terus Jaga Asa Tembus 4 Besar
Olahraga
22 jam yang lalu
PSIS Semarang Terus Jaga Asa Tembus 4 Besar
6
Aditya dan Novendra Melejit, Temur Kuybakarov Terlempar dari Klasemen Sementara
Olahraga
18 jam yang lalu
Aditya dan Novendra Melejit, Temur Kuybakarov Terlempar dari Klasemen Sementara
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Karhutla Meluas, Riau Dikepung Asap, Jokowi: Kita Lalai Lagi

Karhutla Meluas, Riau Dikepung Asap, Jokowi: Kita Lalai Lagi
Presiden RI, Jokowi.
Senin, 16 September 2019 20:59 WIB
Penulis: Ratna Sari Dewi
PEKANBARU - Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi) mengakui, bahwa pihaknya, baik pemerintah pusat maupun daerah telah lalai dalam mencegah kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Provinsi Riau tahun ini.

"Kita tahu seharusnya setiap tahun, kita nggak perlu rapat-rapat seperti ini. Otomatis kalau namanya menjelang musim kemarau itu, semuanya harus sudah siap. Tapi kita lalai lagi. Sehingga asapnya jadi membesar," kata Jokowi di Pekanbaru, Senin (16/9/2019) malam.

Orang nomor satu di Indonesia ini juga merasa sudah mengingatkan kembali tentang pentingnya pencegahan karhutla itu saat rapat di Istana Negara, pada tanggal 15 Juli lalu.

"Di istana saya sampaikan, bahwa pencegahan dan penanggulangan kebakaran hutan dan lahan adalah mutlak untuk dilakukan. Kalau sudah kejadian kebakaran di gambut, pengalaman bertahun-tahun kita dah mengalaminya, sangat sulit menyelesaikan," tegasnya.

Menurutnya juga, musibah karhutla dan asap ini terjadi karena satuan tugas (satgas) karhutla tidak maksimal dalam melakukan pencegahan. Padahal masing-masing pihak terkait telah memiliki perangkat dari atas hingga tingkat bawah.

"Kita memiliki semuanya tapi perangkat ini tidak difungksikan secara baik. Kalau infrastruktur ini diaktifkan secara baik, saya yakin satu titik api bisa ketahuan duluan sebelum menjadi ratusan titik api. Sudah saya ingatkan berkali-kali," tuturnya. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/