Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
Olahraga
16 jam yang lalu
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
2
Langkah-langkah Mudah Klaim Asuransi Mobil All Risk, Auto Diterima!
Umum
18 jam yang lalu
Langkah-langkah Mudah Klaim Asuransi Mobil All Risk, Auto Diterima!
3
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
Olahraga
14 jam yang lalu
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
4
PT Pembangunan Jaya Ancol Bukukan Pendapatan Rp 255,6 Miliar
Pemerintahan
14 jam yang lalu
PT Pembangunan Jaya Ancol Bukukan Pendapatan Rp 255,6 Miliar
5
Sekda DKI Kukuhkan 171 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji
Pemerintahan
14 jam yang lalu
Sekda DKI Kukuhkan 171 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji
6
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
Olahraga
15 jam yang lalu
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
Home  /  Berita  /  Lingkungan

80 Persen Bekas Karhutla Jadi Kebun, Kepala BNPB: Itu Diungkapkan Pak Bupati Pelalawan

80 Persen Bekas Karhutla Jadi Kebun, Kepala BNPB: Itu Diungkapkan Pak Bupati Pelalawan
Para pengendara menerobos kabut asap tebal di Pekanbaru. (republika.co.id)
Minggu, 15 September 2019 17:00 WIB
JAKARTA - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo mengimbau semua pihak ikut bertanggung jawab menghentikan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).

Dikutip dari beritasatu.com, Doni mengingatkan, asap dari Karhutla tersebut sangat berbahaya, berpotensi merusak kesehatan manusia, terutama bayi dan anak-anak.

''Membiarkan asap adalah membiarkan kerusakan generasi yang akan datang,'' kata Doni Monardo dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Ahad (15/9/2109).

Doni menekankan agar seluruh unsur, baik masyarakat hingga pemerintah bersinergi melakukan penanggulangan melalui upaya pencegahan.

''Boleh jadi nanti, kalau Anda sekalian bisa menanggulangi Karhutla maka semuanya bisa jadi pahlawan kemanusiaan. Jika tidak bisa, kita adalah pembunuh potensial,'' kata mantan Komandan Jenderal Kopassus itu.

Doni mengemukakan Karhutla sebagian besar disebabkan ulah manusia. Dari beberapa kali kunjungan ke Riau, Doni mendapatkan laporan bahwa 80 persen bekas Karhutla itu berubah menjadi perkebunan, seperti yang terjadi di Kabupaten Pelalawan.

''Kita ketahui bahwa 80 persen Karhutla di Pelalawan berubah menjadi kebun. Saya catat, saya ingat, itu diungkapkan Pak Bupati Pelalawan,'' ujar dia.

Doni juga meminta pemerintah daerah tidak hanya bermain kata-kata, namun harus ada tindakan nyata.

Sebelumnya Doni mendengar ada slogan ''Riau Tanpa Asap'', tapi slogan itu berbanding terbalik dengan kenyataannya.

''Saya tidak ingin hanya slogan-slogan. Dulu saya senang dengan pernyataan 'Riau Tanpa Asap'. Tapi apa, hari ini Riau penuh asap,'' sambung Doni Monardo.***

Editor:hasan b
Sumber:beritasatu.com
Kategori:Lingkungan, Riau, GoNews Group
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/