Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Ketua FKDM DKI Sebut Kinerja Pj Gubernur Sudah Bagus
Pemerintahan
7 jam yang lalu
Ketua FKDM DKI Sebut Kinerja Pj Gubernur Sudah Bagus
2
Ketua Umum Forkabi Nilai Heru Budi Layak Pimpin Jakarta
DKI Jakarta
7 jam yang lalu
Ketua Umum Forkabi Nilai Heru Budi Layak Pimpin Jakarta
3
Pemprov DKI Raih Provinsi Terbaik Tiga Penghargaan Pembangunan Daerah
Pemerintahan
7 jam yang lalu
Pemprov DKI Raih Provinsi Terbaik Tiga Penghargaan Pembangunan Daerah
4
Timnas U 17 Wanita Tatap Laga Perdana Melawan Filipina di Piala Asia U 17 AFC 2024
Olahraga
5 jam yang lalu
Timnas U 17 Wanita Tatap Laga Perdana Melawan Filipina di Piala Asia U 17 AFC 2024
5
Gelar Acara Halal Bihalal, Ketua Umum KK Inhil Ajak Semua Pihak untuk Bersatu
Umum
14 jam yang lalu
Gelar Acara Halal Bihalal, Ketua Umum KK Inhil Ajak Semua Pihak untuk Bersatu
6
Tampil Trengginas, Korea Utara Bekuk Korea Selatan
Olahraga
4 jam yang lalu
Tampil Trengginas, Korea Utara Bekuk Korea Selatan
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Berikan Ucapan Selamat ke Filri Cs, Fahri Hamzah Berpesan agar KPK Tidak Berpolitik

Berikan Ucapan Selamat ke Filri Cs, Fahri Hamzah Berpesan agar KPK Tidak Berpolitik
Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamzah. (Istimewa)
Jum'at, 13 September 2019 16:45 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamzah menyampaikan ucapan selamat kepada Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang baru, yakni Firli Bahuri, Alexander Marwata, Nurul Gultom, Nawawi Pomolango dan Lili Pintauli Siregar.

Dia juga berharap, KPK dibawah kepemimpin Firli Bahuri agar menghentikan segala kegiatan politik dan penggalangan intelijen.

"Bekerjalah sistematis dengan penguatan kordinasi, supervisi dan Monitoring. Kerja besar menunggu. Kembali pada pangkuan pertiwi, kembali pada konstitusi dan hukum. Sukses!" kata Fahri Hamzah lewat akun twitternya @Fahrihamzah yang diposting, Jumat (13/9/2019).

Menurut Fahri, KPK sebagai lembaga independen harus dibersihkan dari kerja politik, atas nama apapun. Politik hukum KPK adalah politik hukum negara yang diamanahkan konstitusi sebagai “Negara hukum yang demokratis”.

"Mari kita beri kepercayaan pada pimpinan baru sambil kita awasi. Negara harus kembali normal, UU darurat tidak boleh diberi ruang kembali. Suasana perang hentikan! Ini masa bersatu, konsolidasikan kekuatan untuk membangun negara yang damai dan tenang. Kalau ada perbedaan pendapat antar lembaga selesaikan dengan kordinasi bukan demonstrasi," ucapnya mengingatkan.

Sebab, menurut inisiator Gerakan Arah Baru Indonesia (GARBI) itu, semua kedaruratan yang dibuat sepihak oleh negara biasanya bikin ribut sendiri. Sebab ada aliran uang untuk bikin keributan.

"Negara harus terkonsolidasi. Hormati kerja masing-masing dan jangan menebar perasaan tidak tenang, sehingga negara lamban dan tidak berani ambil keputusan.
Karema tantangan besar menghadang kita," katanya.

Ke depan, lanjut Pimpinan DPR RI Koordinator bidang Kesejahteraan Rakyat (Korpolkam) itu, KPK dengan fungsi supernya yang tidak hilang harus mengutamakan kerja konsolidasi, supervisi dan monitoring.

"Jangan percaya bahwa korupsi di Indonesia tidak bisa dihentikan. Itu bohong dan omong kosong. Tertibkan itu! Negara kita negara yang didirikan oleh orang-orang hebat, para pejuang, ulama dan cendikiawan kelas dunia. Lebih jauh, negara ini warisan yang tiada tara,kKarunia Allah Yang Maha Kuasa. Jangan rendah diri dan jangan terus merasa kalah. Lawan segala perasan tidak mampu," seru Fahri Hamzah.

 Apalagi, Fahri menyebut kalau Komisioner KPK itu adalah 'wakil presiden ke-2', mengingat lembaga tersebut memiliki akses yang bisa masu kesemua lembaga. Karena itu, dia menyarankan KPK duduklah bersama dengan semua lembaga: eksekutif, legislatif, judikatif untuk membuat sistem integritas Nasional yang kuat.

"Bergaullah secara fleksibel. Jangan sok suci mentang-mentang bisa nyadap dan mengetahui dosa-dosa tersembunyi. Hentikan kegiatan bawah tanah itu! Itu dosa besar. Hadapilah bangsamu dengan senyum. Percayalah manusia sama saja. (yang bersifat) Iblis sedikit, (yang bersifat) Malaikat sedikit. Manusia yang banyak," ucapnya.

Seperti diketahui, Komisi III DPR RI telah menetapkan Firli Bahuri sebagai Ketua KPK 2019-2023. Penetapan Firli dilakukan setelah voting dan musyawarah.

Saat voting digelar, lima calon pimpinan (capim) KPK terpilih dari 10 nama. Kelima nama tersebut diantaranya Nawawi Pomolango 50 suara, Alexander Marwata 53 suara, Firli Bahuri 56 suara, Lili Pintauli Siregar 44 suara, dan Nurul Ghufron 51 suara.

Sementara itu, lima capim lain yakni Johanis Tanak 0 suara, Luthfi Jayadi Kurniawan 7 suara, Roby Arya Brata 0 suara, Sigit Danang Joyo 19 suara, Nyoman Wara 0 suara.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/