Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Ramai-ramai Kecam Wasit, Baim Wong hingga Raffi Ahmad Suarakan #AFCCurangLagi
Olahraga
14 jam yang lalu
Ramai-ramai Kecam Wasit, Baim Wong hingga Raffi Ahmad Suarakan #AFCCurangLagi
2
Progres Pembangunan LRT Jakarta Fase 1B di Pekan ke-31 Capai 10,43 Persen
Pemerintahan
13 jam yang lalu
Progres Pembangunan LRT Jakarta Fase 1B di Pekan ke-31 Capai 10,43 Persen
3
Pejabat DKI Ini Bakal Mundur Sebagai ASN untuk Jadi Bupati Purwakarta
Pemerintahan
14 jam yang lalu
Pejabat DKI Ini Bakal Mundur Sebagai ASN untuk Jadi Bupati Purwakarta
4
Persiapkan Indonesia Hadapi Irak, Shin Tae-yong Optimistis Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
14 jam yang lalu
Persiapkan Indonesia Hadapi Irak, Shin Tae-yong Optimistis Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
5
Momen 26 Tahun BUMN, PLN Terus Kembangkan Ekosistem Kendaraan Listrik di Jakarta
Pemerintahan
16 jam yang lalu
Momen 26 Tahun BUMN, PLN Terus Kembangkan Ekosistem Kendaraan Listrik di Jakarta
6
Aditya Raih Norma GM, Eka Putra Wirya: PB Percasi dan Sponsor Bangga
Olahraga
11 jam yang lalu
Aditya Raih Norma GM, Eka Putra Wirya: PB Percasi dan Sponsor Bangga
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Laporan Harta Kekayaannya Janggal, Lili Pintauli Siregar: Maaf Nolnya Kurang Satu Pak

Laporan Harta Kekayaannya Janggal, Lili Pintauli Siregar: Maaf Nolnya Kurang Satu Pak
Kamis, 12 September 2019 19:13 WIB
JAKARTA - Anggota Komisi III DPR fraksi PDI Perjuangan, Trimedya terkejut dengan laporan harta kekayaan calon pimpinan KPK, Lili Pintauli Siregar yang berjumlah Rp 70 juta.

Padahal Lili menjabat sebagai advokat dan juga ketua LPSK selama dua periode.

Sadar dengan respons DPR, Lili pun buru-buru mengklarifikasi laporan keuanganny salah input. Menurutnya, jumlah harta kekayaan yang ditulis dalam laporan kurang satu angka di bagian belakang.

“Nilainya memang Rp 700 juta, itu aneh emang kalau Rp 70 juta kurang nolnya satu,” ucap Lili di Gedung Nusantara III, Senayan, Jakarta, Rabu (11/9).

Di hadapan dewan, ia membeberkan rekam jejaknya selama menjadi advokat yang kerap membela buruh atau petani yang bersengketa lahan. Kemudian dia juga bercerita pernah berkiprah di LBH dan Pusat Bantuan Hukum Indonesia (PBHI).

Soal laporan harta kekayaan yang salah input, ia pun mengaku telah mengoreksinya.

"Sudah saya publis, sudah saya koreksi namun belum terkoreksi di LHKPN yang di KPK,” tandasnya.***

Editor:Muslikhin Effendy
Sumber:rmol.id
Kategori:GoNews Group, Peristiwa, Pemerintahan, Politik, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/