Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Aditya Bagus Arfan Tuntaskan Misi di Pertamina Indonesian Grand Master Tournament 2024
Olahraga
19 jam yang lalu
Aditya Bagus Arfan Tuntaskan Misi di Pertamina Indonesian Grand Master Tournament 2024
2
Digosipkan Pacari Putri Zulkifli Hasan, Venna Melinda Dukung Verrel Bramasta
Umum
16 jam yang lalu
Digosipkan Pacari Putri Zulkifli Hasan, Venna Melinda Dukung Verrel Bramasta
3
Tom Holland dan Zendaya Rahasiakan Persiapkan Pernikahan
Umum
16 jam yang lalu
Tom Holland dan Zendaya Rahasiakan Persiapkan Pernikahan
4
Kadis Nakertransgi: Pemprov DKI Berkomitmen Tingkatkan Kesejahteraan Pekerja
Pemerintahan
19 jam yang lalu
Kadis Nakertransgi: Pemprov DKI Berkomitmen Tingkatkan Kesejahteraan Pekerja
5
Prilly Latuconsina Bikin Film Horor 'Temurun' Jadi Ajang Fun Run
Umum
15 jam yang lalu
Prilly Latuconsina Bikin Film Horor Temurun Jadi Ajang Fun Run
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Perkuat Kerjasama Dagang dengan Rusia, Kadin Jatim Singgung Kesiapan Produktifitas dan Upah 24 Juta Angkatan Kerja

Perkuat Kerjasama Dagang dengan Rusia, Kadin Jatim Singgung Kesiapan Produktifitas dan Upah 24 Juta Angkatan Kerja
Presiden Rusia, Vladimir Putin (Foto: VOA Indonesia)
Senin, 12 Agustus 2019 06:41 WIB
JAKARTA - Perwakilan Kamar Dagang Indonesia (Kadin) Jawa Timur melakukan kunjungan bisnis ke Rusia beberapa waktu lalu. Kunjungan itu, berbuah peluang penguatan kerjasama dagang antara Provinsi Jawa Timur dengan Rusia.

"Peluang investasi yang bisa dikerjasamakan antara lain, sektor industri makanan minuman, kimia dan farmasi, industri karet dan plastik, industri kertas dan printing, peralatan mekanik, kendaraan dan suku cadang, mesin elektrik hingga infrastruktur pendukung pariwisata," terang Tim Ahli Kadin Jawa Timur, Jamhadi, seperti dikutip CNNIndonesia dari Antara, Minggu (11/08/2019).

Dalam pertemuan tersebut, Jamhadi mengaku telah menyampaikan pada pengusaha Rusia bahwa terdapat 24 juta angkatan kerja di Jatim. Para pekerja diklaim mendukung kehadiran pengusaha global untuk breinvestasi di Indonesia. Salah satu dukungannya berupa produktivitas yang tinggi dan upah yang kompetitif.

"Tujuan kami di sana berupaya menggaet investor dari Moskow. Itu bagian dari strategi memperbesar bisnis kedua negara baik dari sisi perdagangan maupun investasi," ujarnya.

Menurut dia, hubungan bisnis antara Jatim dan Rusia sudah terjalin baik, namun masih defisit dari sisi neraca perdagangan. Maka itu, pengusaha menjalankan strategi subtitusi industri untuk membenahi defisit neraca perdagangan dengan Rusia.

Sebagai informasi, peluang bisnis di Jatim tersebar di berbagai proyek, antara lain Industri Pelayaran senilai US$2,7 juta, Pelabuhan Halal dan Syariah US$18 juta, Wisata di Situbondo US$30 juta, serta fasilitas penunjang di Gunung Bromo dan Industri Besi dan Baja.***

Editor:Muhammad Dzulfiqar
Sumber:CNNIndonesia
Kategori:GoNews Group, Ekonomi, Politik, DKI Jakarta, Jawa Timur
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/