Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Ariana Grande Tampil Anggun dan Sempat Berganti Gaun di Met Gala 2024
Umum
20 jam yang lalu
Ariana Grande Tampil Anggun dan Sempat Berganti Gaun di Met Gala 2024
2
Buat 1.000 Lilin dari Minyak Jelantah, SMAN 13 Jakarta Diganjar Rekor MURI
Umum
20 jam yang lalu
Buat 1.000 Lilin dari Minyak Jelantah, SMAN 13 Jakarta Diganjar Rekor MURI
3
Maudy Ayunda Lebarkan Sayap Jadi Produser Film
Umum
20 jam yang lalu
Maudy Ayunda Lebarkan Sayap Jadi Produser Film
4
Teuku Ryan Bantah Isu Perceraian yang Beredar Luas
Umum
19 jam yang lalu
Teuku Ryan Bantah Isu Perceraian yang Beredar Luas
5
Avila Bahar dan Putera Adam bersama HMRT Juara di Round 1 Malaysia Series
Olahraga
20 jam yang lalu
Avila Bahar dan Putera Adam bersama HMRT Juara di Round 1 Malaysia Series
6
Kemenpora Dukung Indonesia Tuan Rumah Kejuaraan Dunia Senam 2025
Olahraga
20 jam yang lalu
Kemenpora Dukung Indonesia Tuan Rumah Kejuaraan Dunia Senam 2025
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Merujuk Sila ke-4 Pancasila, Bamsoet Ingin Presiden Dipilih MPR, Bukan Lewat Pemilu

Merujuk Sila ke-4 Pancasila, Bamsoet Ingin Presiden Dipilih MPR, Bukan Lewat Pemilu
Ketua DPR RI, Bambang Soesatyo (Bamsoet).
Senin, 12 Agustus 2019 07:17 WIB
Penulis: Muhammad Dzulfiqar
JAKARTA - 'Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan' adalah bunyi Sila ke-4 dari Pancasila yang kemudian dijadikan landasan filosofis agar presiden dipilih Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI, bukan melalui Pemilihan Umum (Pemilu).

Gagasan mengembalikan pemilihan presiden ke MPR ini, dilontarkan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Bambang Soesatyo (Bamsoet) yang kini tengah digadang untuk menjadi Ketua Umum (Ketum) partai Golkar.

Kepada wartawan di kawasan Wahid Hasyim, Jakarta Pusat pada Jumat (9/8/2019) lalu, Bamsoet mengungkapkan, gagasan ini perlu melewati proses diskusi di kalangan masyarakat Indonesia secara luas. Karena ketika positif, maka UUD 1945 pun harus diamandemen.

"Apakah ada dukungan dari publik? Kalau publik menghendaki kembali ke MPR, maka mau tidak mau kita amandemen UUD 1945 ini," ujar Bamsoet.

Mengembalikan pemilihan presiden ke MPR, juga dianggap sebagai jawaban dari sistem pemilihan langsung yang dinilai boros dan menghasilkan kontestasi yang terbukti membelah masyarakat.

Bamsoet menyadari bahwa gagasan ini akan menuai respon kontra, baik dari dunia internasional ataupun lembaga-lembaga swadaya masyarakat pro-demokrasi. Tapi, Ia berujar, "menurut saya, harusnya kita bersikap 'tidak ada urusan'. Kita harus mengedepankan kepentingan bangsa,".***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/