Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Berpeluang Raih Norma Grand Master, Aditya Butuh 1 Poin Kemenangan
Olahraga
19 jam yang lalu
Berpeluang Raih Norma Grand Master, Aditya Butuh 1 Poin Kemenangan
2
Kalah dari Uzbekistan, Timnas U 23 Indonesia Masih Ada Peluang Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
17 jam yang lalu
Kalah dari Uzbekistan, Timnas U 23 Indonesia Masih Ada Peluang Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
3
Momen 26 Tahun BUMN, PLN Terus Kembangkan Ekosistem Kendaraan Listrik di Jakarta
Pemerintahan
2 jam yang lalu
Momen 26 Tahun BUMN, PLN Terus Kembangkan Ekosistem Kendaraan Listrik di Jakarta
4
Ramai-ramai Kecam Wasit, Baim Wong hingga Raffi Ahmad Suarakan #AFCCurangLagi
Olahraga
22 menit yang lalu
Ramai-ramai Kecam Wasit, Baim Wong hingga Raffi Ahmad Suarakan #AFCCurangLagi
5
Pompa Semangat Timnas Indonesia Lolos ke Olimpiade, Erick Thohir: Kasih Lihat Kita Bangsa Yang Kuat
Olahraga
45 menit yang lalu
Pompa Semangat Timnas Indonesia Lolos ke Olimpiade, Erick Thohir: Kasih Lihat Kita Bangsa Yang Kuat
6
Pejabat DKI Ini Bakal Mundur Sebagai ASN untuk Jadi Bupati Purwakarta
Pemerintahan
16 menit yang lalu
Pejabat DKI Ini Bakal Mundur Sebagai ASN untuk Jadi Bupati Purwakarta
Home  /  Berita  /  GoNews Group

PAN Bicara soal Ketum Parpol jadi Menteri

PAN Bicara soal Ketum Parpol jadi Menteri
Kamis, 08 Agustus 2019 16:10 WIB
Penulis: Muhammad Dzulfiqar
JAKARTA - Anggota Fraksi PAN DPR RI, Viva Yoga Mauladi berharap, pengisian kursi di kabinet Jokowi jilid II mempertimbangkan aspek luar secara seksama guna menjamin efektifias kinerja menteri itu sendiri.

Hal ini, terkait jabatan-jabatan calon menteri/menteri di luar kementeriannya. Viva, mencontohkan jabatan ketua umum partai politik yang memiliki tingkat tanggungjawab luar bisa.

"Menjadi Menteri itu kan juga repot, ngurusin partai itu juga luar biasa, membutuhkan waktu, tenaga, pikiran dan logistik yang sangat luar biasa," kata Viva dalam sebuah diskusi di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (08/08/2019).

"Dengan adanya beban tugas seperti itu, saya rasa akan bijaksana kalau kemudian presiden mempertimbangkan hal-hal seperti yang saya sebutkan," kata Viva.

Pada diskusi bertajuk, "Periode kedua Jokowi, Masihkan Larangan Aturan Rangkap Jabatan Diberlakukan?" itu, Viva menegaskan, meskipun demikian tergambar beban kerja Ketum Parpol dan Menteri secara bersamaan, pemilihan menteri-menteri di kabinet, murni kewenangan presiden.

"Semuanya diserahkan ke Presiden asal meneteri-menteri nya itu betul-betul merupakan cerminan dari figur yang memiliki kapasitas, integritas dan kapabilitas dan juga punya kemampuan, leadership di dalam mengelola kementerian atau lembaganya itu," kata Viva.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/