Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Indonesia Kalah, Gol Jasim Elaibi Paksa Indonesia Terbang ke Paris
Olahraga
23 jam yang lalu
Indonesia Kalah, Gol Jasim Elaibi Paksa Indonesia Terbang ke Paris
2
Langkah-langkah Mudah Klaim Asuransi Mobil All Risk, Auto Diterima!
Umum
12 jam yang lalu
Langkah-langkah Mudah Klaim Asuransi Mobil All Risk, Auto Diterima!
3
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
Olahraga
10 jam yang lalu
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
4
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
Olahraga
9 jam yang lalu
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
5
PT Pembangunan Jaya Ancol Bukukan Pendapatan Rp 255,6 Miliar
Pemerintahan
9 jam yang lalu
PT Pembangunan Jaya Ancol Bukukan Pendapatan Rp 255,6 Miliar
6
Sekda DKI Kukuhkan 171 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji
Pemerintahan
9 jam yang lalu
Sekda DKI Kukuhkan 171 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Koalisi Masyarakat Sipil Anti Korupsi Pesimis Kasus Novel Bisa Diungkap, Ini Jawaban Polisi

Koalisi Masyarakat Sipil Anti Korupsi Pesimis Kasus Novel Bisa Diungkap, Ini Jawaban Polisi
Selasa, 16 Juli 2019 17:57 WIB
JAKARTA - Koalisi Masyarakat Sipil Antikorupsi terdiri dari ICW, LBH dan Kontras mengaku pesimistis kasus teror penyiraman air keras terhadap penyidik KPK, Novel Baswedan akan terungkap. Polri menyebut pemikiran hal seperti itu terlalu rendah.

"Orang yang pesimistis itu orang yang punya pemikiran yang kerdil, kutip itu," jelas Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (16/7/2019).

Dedi meminta semua pihak untuk tetap optimis akan kasus ini bisa terungkap. Sebab, setiap kasus punya kelebihan dan kekurangan dalam hal penyidikan.

"Kita harus optimistis. Tentu setiap proses penyidikan akan disampaikan bertahap seperti halnya kasus pengungkapan kasus kerusuhan 21-22 Mei," ujar Dedi.

Koalisi masyarakat antikorupsi sebelumnya menggelar aksi teatrikal bertajuk 'Melaporkan Kasus Penyerangan Novel Baswedan ke Polisi Tidur' di depan gedung Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (15/7/2019).

Aksi ini digelar menyinggung sekaligus meminta aparat kepolisian untuk mengungkap kasus penyiraman air keras terhadap penyidik senior KPK itu.

Aktivis antikorupsi dari ICW, Wana Alamsyah mengaku pesimistis polisi bisa mengungkap kasus yang 2 tahun lamanya belum bisa terungkap.

"Polisi tidur itu cerminan bahwa ketika TGPF itu selesai dan Polri tidak mengumumkan, kami pesimis dengan kerja-kerja yang dilakukan kepolisian. Seharusnya selama dua tahun kasus Novel ditangani, itu harusnya menemukan titik terang atau tersangka," kata Wana.***

Editor:Muslikhin Effendy
Sumber:Inilah.com
Kategori:GoNews Group, Peristiwa, Hukum, Politik, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/