Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Berpeluang Raih Norma Grand Master, Aditya Butuh 1 Poin Kemenangan
Olahraga
19 jam yang lalu
Berpeluang Raih Norma Grand Master, Aditya Butuh 1 Poin Kemenangan
2
Kalah dari Uzbekistan, Timnas U 23 Indonesia Masih Ada Peluang Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
16 jam yang lalu
Kalah dari Uzbekistan, Timnas U 23 Indonesia Masih Ada Peluang Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
3
Momen 26 Tahun BUMN, PLN Terus Kembangkan Ekosistem Kendaraan Listrik di Jakarta
Pemerintahan
2 jam yang lalu
Momen 26 Tahun BUMN, PLN Terus Kembangkan Ekosistem Kendaraan Listrik di Jakarta
4
Pompa Semangat Timnas Indonesia Lolos ke Olimpiade, Erick Thohir: Kasih Lihat Kita Bangsa Yang Kuat
Olahraga
23 menit yang lalu
Pompa Semangat Timnas Indonesia Lolos ke Olimpiade, Erick Thohir: Kasih Lihat Kita Bangsa Yang Kuat
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Fraksi NasDem MPR: Silaturahmi Prabowo-Jokowi Bikin Sejuk Bangsa

Fraksi NasDem MPR: Silaturahmi Prabowo-Jokowi Bikin Sejuk Bangsa
Senin, 15 Juli 2019 15:39 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Anggota Fraksi NasDem MPR RI, Syarief Abdullah Alkadrie mengatakan, pertemuan Presiden Joko Widodo dengan Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subiyanto telah memberikan kesejukan dan kedamaian bangsa.

Hal ini diungkapkanya dalam diskusi Empat pilar MPR, Senin (15/7/2019) di Media Center, Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Jakarta. "Saya menyatakan apresiasi, artinya dengan pertemuan kemarin paling tidak memberikan suatu kesejukan, kedamaian kepada bangsa," ujarnya.

Menurutnya, pertemuan tersebut tak elok jika disangkutpautkan dengan istilah rekonsiliasi. Apalagi sampai dituding dengan istilah bagi-bagi.

"Intinya pertemuan itu sebagai bentuk atau simbol perdamaian pasca Pilpres, jadi kalau disebut rekonsiliasi apanya yang mau di rekonsiliasi, kan dua-duanya selama ini juga berteman baik," tegasnya.

Dalam hajatan demokrasi 5 tahunan kata dia, berbeda pandangan dan beda pilihan pasti selalu ada. Namun sebagai bangsa yang besar, Ia berharap semua lapisan masyarakat menyadari bahwa pesta tersebut niatanya demi kemakmuran dan kemajuan bangsa. "Jadi ini yang perlu disadari, contoh ketika kita Nasdem misalnya, bergabung dengan Koalisi pemerintah, bukan berarti juga kita memusuhi parpol non pendukung pemerintah," urainya.

Koalisi  itu kata Dia, dibangun dengan platform yang sama, pandangan yang sama. "Ketika Nasdem bergabung ke pak Jokowi, tentu mempunyai platform yang sama dengan pak Jokowi selama 5 tahun memimpin. Misalnya soal visi, Nasdem memandang ini perlu dilanjutkan sehingga memutuskan untuk berkoalisi," tandasnya.

"Artinya pertemuan itu yang harus kita artikan adalah rekonsiliasi secara makro, kepentingan bangsa,  karena memang saya melihat dengan era teknologi informasi begitu canggih, tentu  juga ada gangguan-gangguan. Sekarang orang dengan mudah menerima bermacam-macam informasi yang kadang mereka pelintir. Inilah yang harus kita pahami, bahwa pertemuan tersebut sejatinya adalah silaturahmi untuk kemajuan dan persatuan bangsa," pungkasnya.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/