Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kemenpora dan MNC Group Gelar Nobar Timnas U 23 Indonesia
Olahraga
14 jam yang lalu
Kemenpora dan MNC Group Gelar Nobar Timnas U 23 Indonesia
2
Lalu Mara Ingatkan Lobi Iwan Bule Bikin Shin Tae-yong Berani Ambil Resiko
Olahraga
12 jam yang lalu
Lalu Mara Ingatkan Lobi Iwan Bule Bikin Shin Tae-yong Berani Ambil Resiko
3
Kemenpora Dorong Pemuda Eksplorasi Minat dan Hobi Lewat Pesta Prestasi 2024
Pemerintahan
13 jam yang lalu
Kemenpora Dorong Pemuda Eksplorasi Minat dan Hobi Lewat Pesta Prestasi 2024
4
Hadapi Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U 23, Shin Tae-Yong Berikan Kepercayaan Kepada Pemain Timnas Indonesia
Olahraga
12 jam yang lalu
Hadapi Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U 23, Shin Tae-Yong Berikan Kepercayaan Kepada Pemain Timnas Indonesia
5
Zendaya Buka Peluang Kembali ke Dunia Musik dengan Lagu Baru
Umum
7 jam yang lalu
Zendaya Buka Peluang Kembali ke Dunia Musik dengan Lagu Baru
6
Witan Sulaeman: Kami Hadapi Lawan Bagus
Olahraga
7 jam yang lalu
Witan Sulaeman: Kami Hadapi Lawan Bagus
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Pembobol ATM Modus Stiker Call Center Palsu Kembali Dibekuk, Tersangka Jadi 3 Orang

Pembobol ATM Modus Stiker Call Center Palsu Kembali Dibekuk, Tersangka Jadi 3 Orang
Senin, 08 Juli 2019 22:55 WIB
SAMARINDA - Polisi kembali menangkap seorang pelaku sindikat pengganjal dan skimming kartu Anjungan Tunai Mandiri (ATM), Ari Wibowo (27), di Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, Minggu (7/7) kemarin. Dengan begitu, jumlah tersangka menjadi 3 orang.

Diketahui, dua tersangka sebelumnya, Sandri (28) warga Bogor Jawa Barat dan Afif (25) asal Ogan Komering Ulu, ditangkap Sabtu (6/7) pagi, saat beraksi di mesin ATM kawasan Jalan Danau Demayang, Tenggarong.

"Dua sebelumnya terkait kasus tanggal 2 Februari 2019, dan satu lagi (Ari Wibowo) ditangkap kemarin di ATM di Loa Janan," kata Kapolres Kutai Kartanegara AKBP Anwar Haidar, seperti dilansir GoNews.co dari merdeka.com, Senin (8/7).

Anwar mengatakan, ketiganya ditangkap berawal dari laporan adanya pemasangan stiker Call Center Palsu di mesin ATM. "Kita cari, kita amankan ketiganya saat menempel stiker Call Center," ujarnya.

"Jadi modusnya, ketika ada nasabah ambil uang, kartu tersangkut. Karena panik, pelaku ini datang dan meminta korban menghubungi Call Center palsu. Ada wanita yang menerima telepon korban, adalah satu jaringan dengan ketiga pelaku," tambahnya.

Penerima telepon, lanjut Anwar, memerintahkan korban memasukkan nomor PIN kartu ATM. "Nomor PIN kemudian dicatat, isi tabungan kemudian dikuras pelaku. Bervariasi, pengambilan bertahap ada Rp 16 juta, ada Rp 10 juta," terang Anwar.

Dalam pengembangan 24 jam terakhir, ketiga pelaku diduga juga beraksi di 3 lokasi di Balikpapan, dan 3 lokasi di Samarinda. "Mereka komplotan antarprovinsi, aksinya bergantian. Tentu, meski Afif dan Sandri pelaku utamanya, masih ada yang kita kejar selain ketiga tersangka ini," jelas Anwar.

Selama hampir 6 bulan beraksi di Kutai Kartanegara, dimana pengetahuannya didapat dari salahta di Lapas Depok di Jawa Barat, ketiga pelaku menginap di salah satu hotel di Tenggarong. "Dari uang hasil kejahatannya, pelaku sempat beli motor di Balikpapan. Yang jelas, masih ada yang kita kejar. Bukan cuma 3 orang ini," tukasnya.***

Editor:Muslikhin Effendy
Sumber:MERDEKA.COM
Kategori:GoNews Group, Peristiwa, Hukum, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/