Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Indonesia Gagal Juara Piala Uber 2024, Ester Sudah Tunjukkan Perlawanan Maksimal
Olahraga
22 jam yang lalu
Indonesia Gagal Juara Piala Uber 2024, Ester Sudah Tunjukkan Perlawanan Maksimal
2
Jalani Sosialisasi VAR, Skuat Pesut Etam Antusias
Olahraga
21 jam yang lalu
Jalani Sosialisasi VAR, Skuat Pesut Etam Antusias
3
Antusiasme Alberto Rodriguez Jajal Championship Series Lawan Bali United
Olahraga
21 jam yang lalu
Antusiasme Alberto Rodriguez Jajal Championship Series Lawan Bali United
4
Ciro Alves dan Pengorbanan Untuk Persib Bandung Catat Statistik Apik
Olahraga
21 jam yang lalu
Ciro Alves dan Pengorbanan Untuk Persib Bandung Catat Statistik Apik
5
Ginting Tak Mampu Lepas dari Tekanan, Indonesia Tertinggal 0-1 dari China
Olahraga
19 jam yang lalu
Ginting Tak Mampu Lepas dari Tekanan, Indonesia Tertinggal 0-1 dari China
6
Indonesia Tertinggal 0-2 Atas China, Fajar/Rian: Liang/Wang Lebih Berani dan CerdikĀ 
Olahraga
15 jam yang lalu
Indonesia Tertinggal 0-2 Atas China, Fajar/Rian: Liang/Wang Lebih Berani dan CerdikĀ 
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Balai Bahasa Riau: FTBM Miliki Peluang Besar Kontribusi Literasi

Balai Bahasa Riau: FTBM Miliki Peluang Besar Kontribusi Literasi
Minggu, 30 Juni 2019 19:49 WIB
Penulis: Astri Jasiana Nindy
PEKANBARU - Dalam membangkitkan minat baca masyarakat serta sebagai sebuah wadah kegiatan belajar untuk mendukung peningkatan gerakan literasi, Forum Taman Baca Masyarakat (FTBM) Riau resmi dilantik.

Kepengurusan FTBM ialah sebagai perpanjangan tangan sekaligus mitra kerja Pemerintah Daerah termasuk Balai Bahasa Riau (BBR) sebagai Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) serta sebagai kepala Gerakan Literasi Nasional (GLN)

Kepala Balai Bahasa Riau, Drs. Songgo A. Siruah, mengapresiasi telah dibentuknya kepengurusan FTBM di Bumi Lancang Kuning, menurutnya hal ini memiliki peluang yang cukup besar dalam kontribusi upaya pencerdasan anak bangsa melalu literasi.

Karena dalam literasi tidak hanya membaca dan menulis saja namun memiliki arti yang cukup luas.

"Kita tidak lagi fokus pada membaca sebagai pengetahuan, tetapi membaca merupakan proses dan hasil teknologi dari keterampilan untuk menjalani hidup," kata Songgo, di Pekanbaru, Minggu (30/6/2019).

Dijelaskan, Bahasa Indonesia hanya sebagai sarana berliterasi yaitu membaca, menulis dan berhitung. Namun walaupun begitu diperlukan juga pembelajaran agar bisa menulis dan bertutur dengan baik, benar dan santun.

"Produk literasi sebagai bahan bacaan, tidak boleh melanggar norma bahasa, agama, adat dan negara," tambahnya.

Itulah mengapa ketika ada kesalahan penulisan atau buku yang keluar dari norma-norma tersebut, balai bahasa menjadi orang yang akan bertanggungjawab akan hal itu.

Walaupun begitu keterlibatan semua pihak sangat diperlukan, termasuk dalam penulis, penerbit dan pemodalan.

Karena tujuan akhir aktivitas membaca dari literasi ialah untuk mencerdaskan dan mensejahterakan masyarakat Indonesia.

Ketua FTBM Provinsi Riau Sutriyono mengatakan, usai dilantik beberapa program kerja akan langsung dijalankan, salah satunya yaitu dengan membentuk forum taman baca di 12 Kabupaten kota.

"Kami akan menjalankan beberapa program, namun dalam waktu dekat akan membentuk kepengurusan disetiap Kabupaten," kata Sutriono.

Sutriono menuturkan FTBM ini merupakan kumpulan dari beberapa komunitas pegiat literasi, tidak dipungkiri siapa saja yang berglut di bidang ini dapat bergabung.

Ia juga mengharapkan dengan telah dibentuknya forum taman baca dapat memajukan literasi di Riau.

"Dengan telah terbentuknya kepengurusan FTBM, diharapkan dapat memajukan Riau dengan giat literasi," tutupnya. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/